Gaji Minimal Berapa untuk Beli Mobil? Simak Hitungan Cicilan dan Biaya Tak Terduga yang Wajib Diketahui!
- Ist
Mindset – Berapa sebenarnya gaji minimal yang dibutuhkan untuk membeli mobil? Simak perhitungan cicilan dan biaya tak terduga yang perlu dipertimbangkan!
Membeli mobil, baik baru maupun bekas, adalah keputusan finansial yang membutuhkan perencanaan matang.
Apalagi di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, penting bagi calon pembeli untuk memahami kemampuan finansial mereka sebelum mengambil langkah ini.
Beli Mobil Baru atau Bekas? Tergantung Kondisi Keuangan dan Pengetahuan
Pertanyaan klasik yang sering muncul adalah: lebih baik membeli mobil baru atau bekas? Jawabannya tergantung pada kondisi keuangan dan pengetahuan Anda tentang mobil.
Mobil bekas memang lebih murah, tetapi risiko yang menyertainya tidak kecil.
Anda tidak pernah tahu bagaimana kondisi mobil tersebut sebenarnya, meskipun penjual mengklaimnya dalam keadaan baik.
Bisa saja ada komponen yang harus diganti atau perawatan ekstra yang membutuhkan biaya tambahan.
Jika tidak teredukasi, Anda justru bisa mengeluarkan biaya lebih besar daripada membeli mobil baru.
Di sisi lain, mobil baru menawarkan kepastian dan garansi, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan masalah teknis di awal kepemilikan.
Namun, harganya tentu lebih mahal. Jadi, pilihan antara mobil baru atau bekas harus disesuaikan dengan pemahaman dan kekuatan finansial Anda.
Berapa Gaji Minimal untuk Membeli Mobil?
Untuk menentukan gaji minimal yang dibutuhkan, mari kita hitung berdasarkan contoh kasus berikut:
- Harga mobil: Rp200 juta
- DP (Uang Muka): 20% (Rp40 juta)
- Plafon pinjaman: Rp160 juta
- Bunga per tahun: 5%
- Tenor pinjaman: 60 bulan (5 tahun)
- Premi asuransi: 2% dari harga mobil (Rp4 juta)
- Biaya provisi: 0,5% dari plafon pinjaman (Rp800 ribu)
- Biaya polis asuransi dan administrasi: Rp1 juta
Dari perhitungan di atas, total cicilan per bulan yang harus dibayar adalah sekitar Rp3,3 juta. Sementara itu, total pembayaran pertama (DP + biaya lainnya) adalah sekitar Rp45,8 juta.
Aturan Finansial yang Harus Diperhatikan
Menurut prinsip perencanaan keuangan, cicilan utang sebaiknya tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan.
Namun, karena mobil adalah aset yang mengalami penyusutan nilai (depresiasi), disarankan untuk membatasi cicilan mobil hanya 15% dari penghasilan.
Dengan cicilan Rp3,3 juta per bulan, berarti gaji minimal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp22 juta per bulan.
Angka ini dihitung berdasarkan 15% dari penghasilan. Jika Anda menggunakan patokan 30%, gaji minimal bisa lebih rendah. Tetapi hal ini berisiko mengurangi kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhan lain, seperti investasi atau tabungan dana darurat.
Beli Mobil dengan Gaji UMR? Pertimbangkan Kembali!
Bagi yang berpenghasilan setara UMR (Upah Minimum Regional) atau dua kali UMR, membeli mobil mungkin bukan keputusan yang bijak.
Fokus sebaiknya diberikan pada peningkatan pendapatan, baik melalui pekerjaan sampingan, bisnis, atau investasi.
Jika pendapatan Anda sudah stabil dan mencapai 4 kali UMR, barulah pertimbangkan untuk membeli mobil, terutama jika Anda sudah berkeluarga dan membutuhkan mobilitas tinggi.
Namun, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat dan tabungan yang cukup.
Biaya Tak Terduga yang Perlu Diantisipasi
Memiliki mobil tidak hanya tentang membayar cicilan. Ada beberapa biaya tak terduga yang harus dipersiapkan, antara lain:
- BBM: Biaya bahan bakar adalah pengeluaran rutin yang tidak bisa dihindari.
- Servis Rutin: Mulai dari ganti oli hingga turun mesin, biaya servis bisa membengkak tergantung kondisi mobil.
- Penggantian Suku Cadang: Aki, ban, dan komponen lain perlu diganti secara berkala.
- Pajak Kendaraan: Biaya tahunan yang harus dibayarkan.
- Perawatan Ekstra: Seperti salon mobil atau perbaikan kecil lainnya.
Untuk mengantisipasi biaya ini, disarankan membuat sinking fund (dana cadangan) khusus mobil. Sinking fund ini berbeda dengan dana darurat dan digunakan khusus untuk kebutuhan perawatan mobil.
Tips Mengoptimalkan Kepemilikan Mobil
Jika Anda sudah memutuskan untuk membeli mobil, ada beberapa cara untuk mengoptimalkan kepemilikan mobil:
- Manfaatkan Mobil untuk Menghasilkan Pendapatan Tambahan: Misalnya, dengan menjadi driver ojek online atau menyewakan mobil.
- Perawatan Berkala: Rutin servis mobil untuk menghindari kerusakan besar yang memakan biaya tinggi.
- Bandingkan Asuransi: Pilih asuransi yang menawarkan premi terjangkau dengan coverage memadai.
Dengan perhitungan yang matang dan persiapan finansial yang baik, membeli mobil bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Namun, pastikan Anda tidak terbebani secara finansial dan selalu siap dengan biaya tak terduga yang mungkin muncul. Selamat memilih mobil impian Anda! *AT