Childfree, Salahkah Gita Savitri? Benarkah Taliban yang melarang Alat Kontrasepsi?
- Pixabay / sasint
Dengan kata lain, ada indikasi bahwa negara-negara tempat kesejahteraan penduduknya rendah justru tingkat pertumbuhan populasinya tinggi. Ada banyak analisis bisa dikedepankan terkait sebabnya, tetapi secara sederhana kita bisa mengatakan tingkat kesadaran individu dan tingkat upaya pemerintah terkait pengendalian populasi cenderung berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan.
Baca Juga
- Benarkah Childfree Haram? Benarkah Islam Mewajibkan Banyak Anak?
- Resesi Seks Salah Satu Sebabnya Kecanduan Film Porno, Kok Bisa?
Kemungkinan ini tentu tampak ironis, karena tingkat kesejahteraan yang rendah justru membutuhkan kontrol populasi yang lebih ketat. Dari fakta di atas juga kita bisa melihat bahwa meski di satu sisi keinginan untuk childfree mungkin menyiratkan kesadaran akan tingkat kesejahteraan rendah tetapi di sisi lain pengadopsian konsep itu juga membutuhkan tingkat kecerdasan yang tinggi.
Artinya, di sebuah negara yang memiliki tingkat kesejahteraan rendah, tingkat edukasi penduduknya pun sangat mungkin rendah. Karena itulah edukasi terkait kontrol populasi tidak banyak mendapatkan dukungan karena pola pikir yang juga terbelakang selain mungkin juga kurangnya sarana yang mendukung praktik tersebut.