Childfree, Salahkah Gita Savitri? Benarkah Taliban yang melarang Alat Kontrasepsi?

Alat Kontrasepsi
Sumber :
  • Pixabay / sasint

Berbicara tentang populasi, kita bukan hanya berbicara tentang pangan, melainkan juga tentang kebutuhan primer lain dan kesejahteraan manusia secara umum. Andaikan produksi pangan dunia bisa mengimbangi ledakan penduduk, apakah ledakan tersebut bisa diimbangi pula oleh ketersediaan tempat tinggal yang memadai?

Gegara Berprinsip Childfree Gitasav Dihujat Netizen, Paul Partohap Beri Tanggapan Ini

Ilustrasi Rumah Layak Huni

Photo :
  • freepik.com

Pangan bisa diproduksi, tetapi tanah tidak berkembang menjadi lebih luas. Fakta bahwa masih ada wilayah tertentu yang penduduknya belum padat bukan legitimasi bagi penduduk di daerah tersebut untuk beranak sebanyak mungkin, melainkan sekadar bukti penyebaran manusia belum merata. 

6 Refleksi Hari Bumi 2024, Mengerem Laju Dunia Menuju Kiamat

Sebagaimana tidak meratanya penyebaran manusia, demikian juga tingkat kesejahteraan. Pada akhirnya, wacana childfree merupakan opsi yang tidak bisa digeneralisasi hukum haram, tetapi dikembalikan pada tingkat kesejahteraan dan kemampuan individu. Keinginan melakukan childfree juga secara logika bisa menyiratkan kesadaran akan tingkat kesejahteraan yang rendah. 

Demikian juga upaya pengendalian populasi seperti penggunaan alat kontrasepsi. Menghakiminya sebagai bagian dari teori konspirasi Barat hanya sikap egois usang yang menutup mata terhadap situasi dunia global. 

10 Keistimewaan Buku, Bahan Refleksi Hari Buku Sedunia 2024

Laporan PBB menyatakan populasi global manusia mencapai 8.0 miliar pada pertengahan November 2022. Jumlah itu berarti kenaikan sebesar 1 miliar orang sejak 2010 dan 2 miliar sejak 1998. 

Pertambahan populasi itu disebutkan melambat secara global, tetapi fakta lain yang harus diperhatikan adalah bahwa negara-negara yang memiliki tingkat kesuburan paling tinggi cenderung negara-negara yang memiliki pendapatan per kapita paling rendah. 

Halaman Selanjutnya
img_title