Fakta Menarik Mengenai Kopi Robusta, Jenis yang Paling Banyak Diminati Pecinta Kopi
- Pixabay
Kuliner, Mindset – Kopi Robusta merupakan salah satu jenis kopi yang sangat terkenal dan sering dijumpai, terutama di Indonesia. Namun, selain Robusta, ada juga jenis-jenis lain seperti Arabika, Colombia, Typica, dan banyak lagi.
Dua jenis kopi yang paling terkenal dan digemari adalah Robusta dan Arabika, masing-masing memiliki asal usul dan cita rasa yang unik.
Kali ini, mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai dua jenis kopi terkemuka ini, yaitu Kopi Robusta dan Arabika.
Perbedaan Bentuk Biji
Salah satu perbedaan mencolok antara Kopi Robusta dan Arabika adalah bentuk bijinya.
Biji kopi Robusta umumnya bulat, sedangkan biji kopi Arabika lebih lonjong.
Selain itu, dari segi ukuran, biji kopi Robusta cenderung lebih kecil dibandingkan dengan biji kopi Arabika.
Proses Pertumbuhan yang Berbeda
Selain itu, perbedaan lain antara Kopi Robusta dan Arabika terletak pada proses pertumbuhannya.
Kopi Robusta cenderung lebih mudah tumbuh karena dapat berkembang di dataran rendah, tahan terhadap cuaca panas, dan lebih resisten terhadap hama dan penyakit.
Oleh karena itu, luas lahan perkebunan kopi Robusta di Indonesia lebih besar daripada kopi Arabika, yang hanya dapat tumbuh pada suhu yang lebih rendah seperti di daerah pegunungan dengan kandungan air yang cukup.
Kopi Arabika hanya bisa tumbuh pada suhu antara 18-22°C, sehingga terbatas pada daerah tertentu di Indonesia.
Dalam hal pertumbuhan tanaman, kopi Robusta bisa mencapai tinggi 4,5-6 meter, sedangkan Arabika hanya tumbuh hingga 2,5-4,5 meter.
Perbedaan Rasa yang Signifikan
Apakah perbedaan bentuk juga mencerminkan perbedaan dalam rasa? Tentu saja!
Dalam hal tingkat kepekatan, kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan kopi Arabika.
Ini karena kopi Robusta memiliki kandungan gula yang lebih rendah dan kafein yang lebih tinggi, yaitu sekitar 2,2% lebih tinggi daripada kopi Arabika.
Dari segi rasa, kopi Robusta terasa kuat dan pahit, sementara kopi Arabika memiliki beragam rasa.
Kopi Arabika lebih lembut dengan sentuhan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang membuatnya memiliki variasi cita rasa yang kaya.
Pengolahan Biji yang Lebih Sederhana
Setelah dipetik, biji kopi Robusta dapat diolah dengan lebih mudah, hanya dengan mengupas kulitnya dan mengeringkannya menggunakan oven.
Berbeda dengan kopi Arabika yang lebih sensitif dalam pengolahannya.
Biji kopi Arabika perlu melalui proses pengupasan, fermentasi, pengeringan di bawah sinar matahari, dan pengupasan kulit secara alami.
Hal ini dikarenakan penggunaan oven dapat mengubah cita rasa kopi Arabika itu sendiri.
Varian Sajian Kopi Robusta dan Arabika
Kopi Robusta dan Arabika dapat dinikmati dengan berbagai cara, baik langsung maupun dalam minuman campuran seperti Latte, Es Kopi Susu, dan minuman kopi kreatif lainnya.
Kopi Robusta sering menjadi pilihan yang lebih cocok untuk minuman campuran dan menjadi favorit para pecinta kopi, terutama karena harganya bersahabat. Sedangkan kopi Arabika memiliki citarasa uniknya sendiri, mulai dari rasa manis asli hingga sentuhan buah-buahan dan biji-bijian yang menjadikannya beragam.
Sekarang, setelah mengetahui perbedaan antara Kopi Robusta dan Arabika, kamu bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan selera Anda.