Kopi Golondong Khas Situs Lengkong Ciilat
- AOG Sukadana
Salah satu menu hidangan yang sangat dinanti-nanti oleh warga adalah Kopi Golondong/Kopi Godog. Aki Lili Sukarja sang juru kunci sekaligus “barista” Kopi Golondong mempersiapkan jauh-jauh hari bahan-bahan yang akan disajikan dalam Upacara Adat Merlawu. Ia membeli biji kopi berkualitas bagus lalu dijemur dulu dibawah terik matahari, H-1 merlawu ia akan memasak kopi tersebut.
Pertama ia memarut kelapa dan diambi santannya lalu simpan dahulu, kedua ia lalu merebus gula kawung (aren) hingga mencair, inipun sama disimpan dahulu. Kopi yang dijemur tadi, disangrai hingga terlihat kering/belah-belah, lalu dicampurkan air santan dan air gula aren tadi, godog hingga mendidih, beri sedikit garam dan sedikit taburan kopi bubuk untuk memperkuat aroma kopi. Setelah seluruh proses selesai ia kemudian memasukan kopi godog kedalam teko, dan kopi siap untuk diseruput oleh masyarakat yang menginginkannya.
Ada dua cara meminum kopi golondong ini yaitu diminum airnya saja atau minum air kopi bersama bijinya lalu dikunyah hingga hancur, rasa kopi yang pahit tidak terlalu terasa karena dibarengi dengan rasa manis gula aren dan gurihnya santan. Minum kopi ini paling enak dibarengi dengan papais, wajit, pisang, dan lalawuh (umbi-umbian). Sungguh nikmat menyeruput kopi golondong diiringi kebersamaan warga setelah lelahnya membersihkan makam leluhur. Dalam acara makan-makan dihimbau juga oleh juru kunci agar tidak berbicara sompral, bercanda hingga tertawa terbahak-bahak sebagai bentuk penghargaan kita terhadap leluhur.
*) Penulis: A R Fauzi, Tim Penggiat Sejarah Sukadana