Kopi Golondong Khas Situs Lengkong Ciilat

Kopi Golondong
Sumber :
  • AOG Sukadana

Mindset – Menyeduh kopi adalah booster paling cocok bagi kawan mindset yang akan memulai aktivitasnya di pagi hari. Kopi akan memberikan sensasi semangat dan perasaan nyaman yang membuat kita semakin bergairah. Berbagai macam cara menyeduh kopi di dunia ini, di Indonesia kita mengenal kopi tubruk, kopi godog, dll.

PKS Ciamis Gelar Yaumul Ma'al Qur'an, Pererat Ukhuwah Islamiyah di Bulan Ramadan

Setiap cara memiliki kenikmatan dan rasa khas tersendiri, hal itu menjadikan tujuan para “petualang” kopi. Dari pelosok Tatar Galuh Ciamis terdapat kopi khas yang dibuatnya pun hanya satu tahun sekali pada sebuah acara ritual sakral yaitu Merlawu di Situs Lengkong. Tepatnya di Dusun Ciilat Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. Kopi tersebut oleh warga disebut dengan “Kopi Golondong atau Kopi Godog”.

Kopi Golondong dibuat oleh juru kunci Situs Lengkong setiap bulan Muharram dan Maulud pada acara Merlawu. Situs Lengkong adalah komplek makam kuno yang makam utamanya adalah Dalem Lengkong, menurut Abdul Sukur (12/06/2015) selaku sesepuh Dusun Ciilat, Dalem Lengkong memiliki nama asli Cakradita, ia berasal dari Panjalu, jadi kenapa dinamai Situs Lengkong karena diidentikan denga nasal daerah sang Dalem yaitu dari Lengkong, Panjalu.

Optimisme Bupati Ciamis: PSGC Menuju Liga I Setelah Keberhasilan di Porprov

Situs ini berada di pinggir jalan jalur Ciilat-Cisaga, Dusun Ciilat RT 016 RW 008 Desa Sukadana Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis tepat di perbatasan antara Desa Margaharja dan Desa Sukadana. Di sebelah selatan Situs Lengkong juga terdapat Situs Bujangga, “dulu di Bujangga juga sering diadakan Merlawu tapi kesininya jarang” ujar A. Sukur.

Di Situs Lengkong rutin diadakan Merlawu setiap bulan Maulud dan bulan Muharram, tepatnya antara hari Senin atau Kamis. Upacara Adat tersebut dihadiri oleh warga Dusun Ciilat dan Dusun Sukamanah terutama bagi keluarga/leluhurnya yang dimakamkan disekitar komplek pemakaman Lengkong. Upacara Adat Merlawu diawali dengan bersih-bersih makam, dilanjutkan dengan tawasulan atau mendoakan para almarhum/almarhumah, lalu makan bersama untuk mengobati Lelah setelah bersih-bersih.

Bupati Ciamis Bagikan Sembako dan Beasiswa Saat Tarling Ramadan, Warga Panumbangan Sumringah

Kopi Golondong

Photo :
  • AOG Sukadana

Salah satu menu hidangan yang sangat dinanti-nanti oleh warga adalah Kopi Golondong/Kopi Godog. Aki Lili Sukarja sang juru kunci sekaligus “barista” Kopi Golondong mempersiapkan jauh-jauh hari bahan-bahan yang akan disajikan dalam Upacara Adat Merlawu. Ia membeli biji kopi berkualitas bagus lalu dijemur dulu dibawah terik matahari, H-1 merlawu ia akan memasak kopi tersebut.

Pertama ia memarut kelapa dan diambi santannya lalu simpan dahulu, kedua ia lalu merebus gula kawung (aren) hingga mencair, inipun sama disimpan dahulu. Kopi yang dijemur tadi, disangrai hingga terlihat kering/belah-belah, lalu dicampurkan air santan dan air gula aren tadi, godog hingga mendidih, beri sedikit garam dan sedikit taburan kopi bubuk untuk memperkuat aroma kopi. Setelah seluruh proses selesai ia kemudian memasukan kopi godog kedalam teko, dan kopi siap untuk diseruput oleh masyarakat yang menginginkannya.

Kopi Golondong

Photo :
  • AOG Sukadana

Ada dua cara meminum kopi golondong ini yaitu diminum airnya saja atau minum air kopi bersama bijinya lalu dikunyah hingga hancur, rasa kopi yang pahit tidak terlalu terasa karena dibarengi dengan rasa manis gula aren dan gurihnya santan. Minum kopi ini paling enak dibarengi dengan papais, wajit, pisang, dan lalawuh (umbi-umbian). Sungguh nikmat menyeruput kopi golondong diiringi kebersamaan warga setelah lelahnya membersihkan makam leluhur. Dalam acara makan-makan dihimbau juga oleh juru kunci agar tidak berbicara sompral, bercanda hingga tertawa terbahak-bahak sebagai bentuk penghargaan kita terhadap leluhur.

 

*) Penulis: A R Fauzi, Tim Penggiat Sejarah Sukadana