9 Tanda-Tanda Kehamilan yang Mesti Diketahui Calon Ibu, dari Ciri-Ciri Umum - Jarang Diketahui

Ilustrasi tanda-tanda kehamilan (alat test pack).
Sumber :
  • Unplash

Kesehatan, Mindset – Tanda-tanda kehamilan perlu diketahui bagi setiap wanita agar lebih preventif untuk menjaga kandungannya. Berikut informasi tanda-tanda kehamilan pada wanita dari gejala umum hingga yang jarang diketahui dan disadari.

3 Hal yang Harus Dilakukan Pria di Usia 40+, Auto Bikin Stamina dan Vitalitas Pria Moncer

Bagaikan selembar daun yang ditiup angin, terkadang seorang perempuan tak menyadari adanya kehidupan baru berkembang di rahimnya. Terutama bagi mereka yang haidnya tidak mengikuti jadwal yang pasti.

Pasalnya, ada beberapa tanda-tanda kehamilan yang seakan menyamar sebagai gejala haid, seperti kram perut, perubahan mood, atau rasa nyeri di payudara

Mitos atau Fakta? Kencing Berdiri Bisa Sebabkan Infeksi Saluran Kemih, Dokter Tirta Ungkap Hal Ini...

Akan tetapi, terdapat juga tanda-tanda kehamilan yang jarang disadari oleh banyak perempuan.

Ayo, mari kita telusuri apa sajakah tanda-tanda kehamilan ini dan bagaimana membedakannya dari gejala haid dalam pembahasan di bawah ini.

Tanda-Tanda Kehamilan yang Wajib Dikenali 

Bisakah Paru-paru Perokok Dibersihkan? Ini Cara Proses Regenerasinya

Ilustrasi pasangan suami istri menunjukan hasi test pack kehamilan.

Photo :
  • Unplash

Tak hanya bisa diidentifikasi melalui tes kehamilan dengan alat test pack. Tanda-tanda kehamilan juga bisa diamat-amati melalui perubahan fisik dan suasana hati.

Berikut ini adalah penjelasan tentang masing-masing tanda tersebut.

1. Tertunda Menstruasi

Salah satu tanda kehamilan yang paling lazim adalah terhentinya periode menstruasi.

Saat ada embrio yang menetap di rahim, tubuh akan mulai memproduksi hormon HCG untuk menandai kehamilan. Hormon ini juga berperan dalam menghentikan haid setiap bulan.

Biasanya, menstruasi akan berhenti sekitar empat minggu setelah pembuahan terjadi.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa tertundanya haid juga bisa dipengaruhi oleh faktor hormon lainnya.

2. Perubahan di Payudara 

Ilustrasi cara membesarkan payudara secara alami.

Photo :
  • Freepik.com

Tidak hanya menjadi pertanda kehamilan, perubahan pada payudara juga bisa terjadi menjelang datangnya menstruasi.

Namun, perubahan pada payudara ibu hamil cenderung lebih mencolok: payudara terasa lebih kencang, nyeri, sensitif, bahkan terasa tak nyaman.

Selain itu, puting susu dapat menjadi lebih gelap, menonjol, dan areola juga bisa menggelap.

Penyebab perubahan ini terletak pada kenaikan kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh.

Selain itu, hormon kehamilan juga akan meningkatkan aliran darah ke puting untuk persiapan menyusui.

Inilah yang seringkali membuat pembuluh darah terlihat di sekitar area puting.

3. Bercak Darah dan Kram di Perut

Jika bercak darah muncul beberapa hari setelah pembuahan, itu bisa jadi tanda-tanda awal kehamilan.

Sebab, sel telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi janin dan menempel di dinding rahim.

Proses penempelan ini dapat merusak beberapa pembuluh darah, sehingga mengakibatkan perdarahan ringan atau bercak.

Biasanya, tanda-tanda ini mulai muncul 6-12 hari setelah pembuahan. Warna bercak bisa berupa merah muda, coklat, atau bahkan menyerupai darah menstruasi, hanya saja dengan jumlah yang lebih sedikit (sekitar 1-2 tetes).

Selain bercak ringan, kehamilan dini juga bisa disertai dengan kram di perut.

Kram ini biasanya tidak terlalu kuat dan sering disamakan dengan kram menjelang haid.

Apabila tak menyadari kehamilannya, tanda-tanda semacam ini bisa membuat seorang ibu berpikir bahwa sedang mengalami haid biasa.

4. Mual dan Kepenatan 

Ilustrasi ibu dalam masa kehamilan.

Photo :
  • Unplash

Gejala kehamilan yang juga umum adalah mual atau "morning sickness." Mual ini bisa atau tidak disertai dengan muntah.

Meski seringkali dialami di pagi hari, mual bisa saja muncul pada waktu lain. Biasanya, gejala kehamilan ini terjadi pada trimester pertama, namun bisa bertahan hingga menjelang persalinan.

Selain mual, perempuan hamil juga cenderung lebih mudah merasa lelah. Hal ini terkait dengan peningkatan hormon progesteron yang dapat mengundang rasa kantuk dan kepenatan, meskipun tanpa aktivitas yang berlebihan.

Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh menggunakan energi lebih banyak untuk mempersiapkan kehamilan, seperti produksi sel darah merah yang lebih banyak.

5. Perubahan Mood

Berganti-ganti suasana hati atau "mood swing" adalah salah satu gejala kehamilan yang seringkali terlupakan oleh perempuan.

Perubahan hormon dalam tubuh bisa membuat ibu hamil menjadi lebih mudah tersulut emosi, mood-nya menjadi tak stabil, dan perubahan ini bisa sangat cepat terjadi.

6. Sering Buang Air Kecil 

Ilustrasi hasil USG pada ibu hamil.

Photo :
  • Unplash

Seringnya buang air kecil juga termasuk gejala awal kehamilan yang sering tidak disadari.

Biasanya, gejala ini mulai terasa 6-8 minggu setelah pembuahan terjadi. Seringnya buang air kecil pada awal kehamilan diakibatkan oleh peningkatan hormon HCG. Hormon ini merangsang aliran darah ke ginjal sehingga produksi urine meningkat.

Selain itu, perubahan hormon juga bisa membuat kandung kemih menjadi lebih sensitif sehingga sulit untuk menahan desakan buang air kecil.

Seiring berjalannya kehamilan, intensitas buang air kecil bisa semakin meningkat karena ukuran rahim yang makin membesar akan menekan kandung kemih.

7. Nyeri Kepala dan Punggung

Gejala kehamilan yang seringkali terlupakan namun dialami oleh banyak ibu hamil adalah nyeri kepala dan nyeri punggung.

Nyeri kepala seringkali disebabkan oleh peningkatan aliran darah dan hormon yang berubah dengan cepat.

Saat seorang ibu hamil, tubuhnya harus memproduksi lebih banyak darah untuk menunjang pertumbuhan janin.

Nyeri punggung yang biasanya muncul di area bawah punggung juga bisa terjadi. Nyeri ini bisa bervariasi tergantung pada usia kehamilan dan tidak berkaitan dengan sembelit, perut kembung, atau kram implantasi.

Untuk meredakannya, ibu hamil dianjurkan untuk tidur dengan posisi yang nyaman agar nyeri tidak semakin parah.

8. Indra Penciuman Lebih Tersentuh

Menurut penelitian di jurnal "Pregnancy and Olfaction" yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, ada beberapa kasus di mana indra penciuman meningkat secara signifikan saat seorang perempuan sedang hamil.

Ketika mencium bau tertentu, ibu hamil sering kali merasakan gejala lainnya seperti mual, pusing, atau perubahan mood. Hal ini juga dapat berdampak pada selera makan.

9. Kenaikan Suhu Tubuh

Salah satu tanda kehamilan yang seringkali terlupakan adalah peningkatan suhu tubuh saat bangun tidur di pagi hari.

Hal ini terjadi karena suhu tubuh basal meningkat setelah ovulasi berlangsung, dikarenakan peningkatan kadar hormon progesteron. Gejala ini biasanya berlangsung selama 18 hari.

Jika Anda merasakan salah satu atau beberapa tanda-tanda kehamilan seperti yang telah diuraikan di atas. Anda bisa mencoba tes kehamilan dengan test pack atau berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan. *ar/at