Apa Itu Antraks? Berikut Penjelasan Penyakit Ini yang Dapat Menginfeksi Hewan dan Manusia

Apa itu Antraks? Berikut penjelasan penyakit ini.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, Mindset – Melansir Kedokteran Universitas Lampung, Antraks adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh spora yang dibentuk oleh bakteri Bacillus anthracis, dapat mempengaruhi semua hewan berdarah panas, termasuk manusia

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet: Gejala, Penyebab, Cara Pengobatan

Paparan terhadap jaringan tubuh hewan yang terinfeksi adalah penyebab utama terjadinya penyakit antraks pada manusia.

Meskipun penyakit ini jarang terjadi, namun di beberapa negara penyakit ini tersebar secara sporadik.

Vania Febriyantie, Petani Kota Dengan Advance Payment: Mengupas Suksesnya Seni Tani di Kota Bandung

Daerah dengan curah hujan tinggi dan banjir menjadi tempat endemis bagi antraks. Hal ini menjadikan antraks sebagai bahaya pekerjaan yang signifikan bagi petani, peternak, dan pekerja yang berhubungan dengan pengolahan bulu, wol, dan tulang.

Paparan antraks pada petani dan peternak dapat terjadi melalui beberapa mekanisme yang berbeda dan tergantung pada jaringan tubuh yang terkena.

Jenis Penyakit Antraks 

Khasiat Cabai Jawa dalam Jamu Tradisional, Tambahkan Beberapa Bumbu Dapur Ini dan Rasakan Keajaibann

Ilustrasi penyakit antraks pada kulit manusia.

Photo :
  • Litbangkes

Terdapat tiga jenis antraks pada manusia, yaitu antraks kutaneus, gastrointestinal, dan inhalasi. Berikut penjelasannya:

1. Antraks Kulit (Antraks kutaneus):

Antraks kulit atau Antraks kutaneus adalah bentuk paling umum dari penyakit ini.

Bakteri masuk ke tubuh melalui luka terbuka pada kulit, seperti luka gores atau gigitan serangga yang terinfeksi.

Gejala antraks kulit meliputi pembengkakan, gatal, dan pembentukan lesi berwarna hitam yang mengandung bakteri. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh tubuh dan berpotensi mengancam jiwa.

2. Antraks Paru (antraks inhalasi):

Antraks paru terjadi ketika bakteri Bacillus anthracis masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan.

Ini dapat terjadi melalui menghirup spora bakteri yang ada di tanah atau produk yang terkontaminasi, seperti wol atau rambut hewan.

Gejalanya mirip dengan flu awalnya, seperti demam, batuk, dan nyeri dada. Seiring berjalannya waktu, gejala ini akan memburuk dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, syok, dan kematian.

3. Antraks Usus (Antraks gastrointestinal):

Antraks usus terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi daging yang terkontaminasi spora bakteri.

Gejala awalnya termasuk mual, muntah, sakit perut, dan diare yang berdarah. Infeksi ini dapat menyebar ke sistem peredaran darah dan menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh.

Cara Diagnosis Antraks 

Petugas kesehatan mengecek kondisi sapi yang idap Antraks.

Photo :
  • Instagram - r66newlitics

Diagnosis Antraks dapat dilakukan melalui berbagai tes laboratorium, termasuk kultur bakteri, pemeriksaan darah, dan tes serologi.

Jika terduga terinfeksi Antraks, perawatan segera diperlukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Pengobatan Antraks melibatkan penggunaan antibiotik, seperti siprofloksasin, doksisiklin, atau penisilin. Obat tersebut dapat membantu memerangi infeksi bakteri.

Pemberian Antibiotik untuk Pengidap Antraks 

Pemberian antibiotik segera setelah terpapar penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup.

Vaksinasi adalah metode pencegahan yang efektif terhadap Antraks. Vaksin Antraks tersedia untuk anggota militer dan pekerja dengan risiko tinggi terpapar.

Vaksinasi ini melibatkan serangkaian suntikan untuk membangun kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab Antraks.

Penting untuk mengenali gejala-gejala Antraks dan melaporkannya ke penyedia layanan kesehatan segera jika dicurigai adanya paparan. Tindakan pencegahan yang baik, seperti menghindari kontak dengan hewan yang sakit atau mati, memasak daging dengan benar, dan menjaga kebersihan lingkungan, juga dapat membantu mencegah penularan penyakit ini