Kota Jawa Kuna di Yordania, Kota Hilang di Gurun Pasir Hitam

Reruntuhan Kota Jawa di Yordania
Sumber :
  • Wikimedia / Joe Roe

Mindset –Pernah membaca The History of Java, Sobat Mindset? Ya, buku legendaris karangan Thomas Stamford Raffles

Tina Wiryawati Dorong Perempuan Mandiri Melalui Pelatihan MUA

Kalau pernah, maka di bagian awal buku itu Raffles menyinggung adanya sebutan "saudagar-saudagar dari Javan" dalam Perjanjian Lama. Meski demikian, dia mengatakan bahwa ada hubungan atau tidak antara Javan tersebut dengan Java atau Jawa di Nusantara saat itu merupakan bahan penelitian orang lain.

Sedikit penjelasan, Javan dalam Perjanjian Lama, biasa diterjemahkan Yawan dalam bahasa Indonesia, biasa dirujukkan pada orang-orang Ionia dari Yunani, bukan Jawa dari Nusantara/Indonesia. 

Wajib Tahu! Begini 4 Hierarki Ilmu dalam Islam, termasuk Ilmu Sihir

Nah, selain Javan dalam Perjanjian Lama, ada juga tempat lain nun jauh dari Indonesia yang bahkan memiliki nama sama dengan Jawa di Indonesia, yaitu Jawa di Yordania. Seperti apa detailnya? Berikut Mindset rangkumkan deksripsinya. 

Reruntuhan Kota Jawa dan Dam Anti Banjir

Reruntuhan Kota Jawa dan Damnya

Photo :
  • Wikimedia / Bashar Tabbah
5 Tokoh Pendidikan Islam dan Jasanya, dari Ibnu Sina Sampai Fatimah al-Fihri

Jawa di Yordania adalah situs reruntuhan kota kuna di Harrat asy-Syam atau gurun pasir hitam. Gurun pasir hitam adalah gurun pasir seluas sekitar 40.000 kilometer persegi yang mencakup wilayah Suriah, Yordania, Israel, dan Arab Saudi. 

Kota Jawa berlokasi di gurun pasir hitam yang berada di bagian timur Yordania. Kota ini diperkirakan berasal dari akhir 4000 SM. 

Ditemukan pada tahun 1931 oleh Antoine Poidebard, seorang penjelajah Prancis, kota Jawa semula dianggap reruntuhan Romawi. Baru berkat ekskavasi Svend Helms antara tahun 1972-1976, reruntuhan kota Jawa dianggap penting.

Kota Jawa diperkirakan dibangun oleh sekitar 2000 migran dari Utara atau Timur dan diperkirakan batas maksimal populasinya 5000 penduduk. Luasnya mencapai 100.000 meter persegi dan seperti kota-kota kuna dikelilingi oleh tembok. 

Kota ini menakjubkan karena memiliki sistem pengairan yang maju termasuk memiliki dam yang dianggap merupakan dam tertua di dunia. Dam itu berfungsi juga melindungi penduduk kota dari banjir akibat luapan rutin Wadi Rajil.   

Lalu apakah ada hubungan antara Kota Jawa di Yordania ini dengan Jawa di Indonesia? 

Kita belum mendapat hasil penelitian yang akurat tentang itu. Meski demikian, sebagaimana para penggemar konspirasi mencoba menautkan genealogi Javan/Ionia dengan Jawa Indonesia di bawah terjemahan The History of Java yang keliru, untuk mendukung teori Atlantis=Indonesia, demikian juga kasusnya dengan Jawa di Yordania.