6 Pertanyaan Utama di Hari Kiamat, Termasuk Soal Flexing?
- freepik.com
Mindset –Salah satu nama Hari Kiamat adalah Yaumul Hisab, artinya Hari Perhitungan Amal. Pada Hari Kiamat kelak semua manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dan diadili terkait semua perbuatannya di dunia.
Hal tersebut ditegaskan oleh Allah Swt. di dalam Al-Quran. Selain itu, di dalam Al-Quran juga ditegaskan bahwa setiap individu memikul dosanya sendiri, tidak ada pembelaan dari orang lain.
Nah, merujuk pada Mausu’at al-Akhirat: Yaumul Qiyamah karya Syekh Mahir Ahmad Ash-Shufi, ini 6 pertanyaan utama yang akan diajukan dalam pengadilan di Hari Kiamat kelak, Sobat Mindset.
1. Pertanyaan Keimanan dan Kekafiran
Ilustrasi Ritual menyembah api
- Unsplash @thkelley
Tauhid adalah basis agama Islam. Kelak orang-orang kafir akan ditanya mengapa mereka memilih menjadi kafir. Mereka juga akan diminta mendatangkan sembahan-sembahan mereka selain Allah Swt.
Allah Swt. akan menunjukkan bahwa sembahan-sembahan yang dulu mereka puja, misalnya patung atau api, tidak bisa membantu mereka di Yaumul Hisab.
Demikian juga halnya para penyembah harta. Harta yang mereka puja saat di dunia tidak akan ada gunanya karena berbeda dengan pengadilan di dunia, dalam pengadilan Hari Kiamat tidak dikenal adanya suap.
2. Pertanyaan tentang Keluarga dan Semua yang Allah Titipkan
Ilustrasi Keluarga Harmonis
- freepik.com
Keluarga adalah salah satu titipan yang harus dipertanggungjawabkan kelak. Oleh karena itu dalam prinsip keluarga Islam, seorang suami sebagai kepala keluarga wajib mengajarkan tauhid dan ibadah kepada keluarganya.
Maka kelak seorang suami akan ditanyai mengapa misalnya dia membiarkan istrinya melakukan flexing, mengapa anaknya memamerkan aurat di muka publik, mengapa orang tua membiarkan anaknya yang muslim memakan kulit babi kriuk.
Tentu saja kewajiban suami, bapak, orang tua sudah tuntas jika dia sudah sekuat tenaga membimbing dan mengingatkan tetapi keluarga yang diingatkan tetap enggan melaksanakan nasihatnya.
3. Pertanyaan tentang Mata, Telinga, dan Hati
Ilustrasi Bisikan Setan
- Pixabay / mohamed_hassan
Mata, telinga, dan hati adalah 3 anggota badan yang paling urgen terkait beban hukum manusia.
Mata memiliki kecenderungan untuk memantik perbuatan dosa, misalnya diawali dari melihat aurat perempuan, kemudian terdorong melakukan zina.
Telinga juga memiliki kecenderungan untuk mendengarkan fitnah, berita-berita hoaks, lalu dari situ tumbuh perbuatan dosa lain yaitu menyebarkan kabar bohong, hasud, namimah.
Sementara hati adalah pusat keinginan. Hati yang terpikat pada harta dunia akan mendorong manusia meremehkan akhirat, melakukan korupsi, menggemari flexing harta yang sekadar titipan.
4. Pertanyaan tentang Umur, Ilmu, Harta, Tubuh, dan Masa Muda
Ilustrasi Flexing
- freepik.com
Usia manusia sangat terbatas dan manusia akan ditanyai apa yang dia lakukan untuk mengisi usia hidupnya. Mengapa misalnya manusia menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang dan bukan beribadah.
Masa muda menjadi poin penting karena orang cenderung menghabiskan masa muda untuk berfoya-foya. Karena itu orang yang sudah tekun beribadah sejak masa muda memiliki keistimewaan tersendiri.
Ilmu jelas harus digunakan untuk kemaslahatan manusia.
Maka akan dipertanyakan mengapa misalnya manusia menggunakan ilmunya untuk menipu, untuk menilep uang rakyat, untuk memberikan keputusan hukum berdasarkan suap.
Demikian juga harta dan tubuh. Harta adalah titipan, kenapa kemudian manusia merasa menjadi pemiliknya? Kenapa manusia malah hobi flexing dan bukan menggunakan hartanya di jalan Allah?
Tubuh hanya bentuk yang remeh dan tidak kekal.
Kenapa misalnya manusia tidak menggunakan tubuhnya untuk beribadah, menolong orang lain, tetapi malah digunakan untuk menyiksa orang lain atau dipamerkan keseksiannya di media sosial?
5. Pertanyaan tentang Nikmat Allah Swt.
Pendidikan Anak-Anak
- Pixabay / ArtsyBee
Usia, rejeki, anak, istri, semua itu termasuk di antara sekian banyak nikmat yang Allah Swt. berikan kepada manusia di dunia. Bagaimana manusia menyikapi semua nikmat tersebut saat hidup di dunia kelak akan Allah Swt. pertanyakan.
Terkait anak misalnya, bagaimana kita mengusahakan anak kita mendapatkan pendidikan sehingga membuat dia menjadi anak saleh, taat, dan rajin beribadah.
6. Pertanyaan tentang Janji dan Sumpah
Ilustrasi. Hakim yang memutuskan berdasarkan uang sogok.
- freepik.com
Janji dan sumpah adalah sesuatu yang sakral dalam Islam. Allah Swt. juga kalau berjanji pasti akan memenuhi janji tersebut.
Maka kelak misalnya para pemimpin yang sudah bersumpah akan mengusahakan kemaslahatan rakyat akan diminta pertanggungjawabannya.
Demikian juga para hakim akan diminta pertanggungjawabannya apakah selama menjabat dia memutuskan dengan adil atau terlibat suap.
Demikian 6 pertanyaan utama yang akan diajukan kelak pada Yaumul Hisab, Sobat Mindset. Semua itu bisa menjadi bahan refleksi dan introspeksi supaya hisab kita kelak akan berat amal kebaikan sehingga bisa masuk surga.
