7 Nabi Perempuan atau Nabiah dalam Kepercayaan Agama Yahudi

Kitab Suci Agama Yahudi
Sumber :
  • Pixabay / FotoRieth

Mindset –Di dalam kepercayaan agama Yahudi, ada 7 orang yang diyakini sebagai nabi perempuan atau nabiah. Berhubung agama Yahudi memiliki sejarah lebih awal dari dua agama samawi lainnya, Kristen dan Islam, maka tokoh-tokoh dalam agama tersebut juga beririsan dengan tokoh-tokoh dalam kitab Kristen dan kitab suci Islam. 

Tafsir Cabul Rabi Yahudi dalam Talmud, Nabi Adam Pelaku Bestialitas

Meskipun demikian, penyematan status terhadap tokoh-tokoh tersebut terkadang berbeda pada masing-masing agama. Mayoritas ulama dalam Islam misalnya menganggap bahwa tidak ada nabi perempuan. 

Oleh sebab itu, di dalam Islam, tokoh seperti Sarah istri Nabi Ibrahim as misalnya memang juga dipandang sebagai perempuan mulia, tetapi mayoritas ulama tidak sampai menempatkan beliau sebagai nabi. 

5 Ajaran Mengerikan Yahudi dalam Kitab Talmud, Termasuk Anjuran Prostitusi

Berikut nama-nama dan riwayat singkat 7 nabi perempuan atau nabiah dalam kepercayaan agama Yahudi. 

1. Sarah

Lukisan James Tissot menggambarkan Sarah dibawa menghadap Raja Mesir

Photo :
  • Wikimedia
Sebab Gempa Bumi Menurut Legenda Klasik Islam, Konon Gara-Gara Iblis

Sarah atau Sara adalah istri Abraham atau Nabi Ibrahim dalam Islam. Telisik etimologis menunjukkan bahwa namanya semula sarai yang artinya putriku. Dia digambarkan sebagai perempuan yang sangat cantik.

Menurut Talmud, Sarah adalah keponakan Abraham, Putri Haran saudara Abraham. Beliau lahir di Ur Kasdim, kota kelahiran Abraham di masa Raja Nimrod (Namrud) putra Kush dan cicit Nabi Nuh. Sarah meninggal saat berusia 127 tahun di Hebron atau Kiryat-arba.  

2. Miriam

Miriam atau Miryam adalah putri Amram dan Yokhebed, dia adalah kakak perempuan Musa dan Harun. Dia disebut secara eksplisit sebagai nabiah atau nabi perempuan dan dianggap setara pentingnya dengan dua saudara laki-lakinya. 

Miriam meninggal dan dikuburkan di Kadesh. Miriam biasa disimbolkan dengan air dan dia merupakan sosok perempuan populer di lingkaran feminis Yahudi. 

3. Debora

Makam Debora di Kedesh, perbatasan Israel-Lebanon

Photo :
  • Wikimedia

Debora merupakan nabiah sekaligus satu-satunya hakim perempuan dari era pra-kerajaan Israel. Debora melakukan tugas penghakiman di bawah pohon kurma di tanah Efraim.

Debora adalah seorang penyair dan terkenal dengan Nyanyian Debora, nyanyian kemenangan dia memimpin bangsanya melawan Jenderal Kanaan Sisera. 

4. Hana

Hana atau Hannah bermakna elok atau menyenangkan. Dia adalah istri Elkana dan ibu Samuel. Dia tinggal di Ramataim-Zofim, pegunungan Efraim.

Semula Hana adalah perempuan mandul sehingga Elkana kemudian melakukan poligami. Hana melahirkan Samuel setelah berdoa sambil bernazar kepada Tuhan.

5. Abigail

Abigail adalah perempuan cantik dan cerdik yang menjadi istri Daud setelah sebelumnya menjadi istri pengusaha bebal bernama Nabal. Dari Abigail, Daud memiliki putra bernama Kileab atau Daniel. 

6. Hulda

Makam Hulda

Photo :
  • Wikimedia

Hulda hidup pada abad ke-7 SM di Yerusalem, di zaman Yeremia. Dia adalah istri Salum, seorang pengurus pakaian. Namanya berarti cerpelai atau tikus tanah.

Bersama Debora, Hulda biasa dianggap sebagai dua nabiah utama. Otoritas dia sangat tinggi, di atas Imam Besar (jabatan imam paling tinggi di dalam agama Yahudi) dan pembesar kerajaan. 

7. Ester

Bagian dalam bangunan yang diyakini makam Ester dan sepupunya Mordecai

Photo :
  • Wikimedia

Namanya ketika lahir adalah Hadasa, dia putri seorang Yahudi, Abihail, yang tinggal di Susan, Persia. Hadasa berarti tanaman murad (myrtle). Nama Ester biasa dikatakan berasal dari astra yang dalam bahasa Persia artinya tanaman murad. 

Ada juga yang mengatakan bahwa namanya berasal dari nama dewa Babel Ishtar. Versi lain mengatakan bahwa nama Ester berasal dari Setareh dalam bahasa Persia yang artinya bintang, karena dia digambarkan secantik bintang fajar atau Venus

Baca Juga

Demikian nama dan riwayat singkat 7 nabiah atau nabi perempuan dalam kepercayaan agama Yahudi. Beberapa tempat peninggalan para nabiah itu masih dikeramatkan oleh para pemeluk agama Yahudi sampai saat ini.