8 Nabi Perempuan Palsu, 4 dari Indonesia, 1 Artis TikTok dan OnlyFans

Mindset –Selama ini dalam Islam diyakini bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad saw. Artinya, setelah Nabi Muhammad saw. tidak ada lagi nabi. Selain itu, mayoritas ulama juga menyepakati bahwa tidak ada nabi perempuan di dalam Islam.
Akan tetapi faktanya, bahkan pada masa Nabi Muhammad saw. pun sudah ada orang yang memproklamirkan diri sebagai nabi. Sepanjang sejarah, orang-orang yang mengaku nabi pun kemudian bermunculan meski sebagian kemudian memutuskan bertobat.
Uniknya, klaim kenabian setelah Nabi Muhammad saw. pun muncul dari kalangan perempuan. Lebih uniknya lagi, sebagian besar dari perempuan itu adalah orang Indonesia.
Berikut Mindset sajikan informasi singkat terkait perempuan-perempuan yang pernah mengaku sebagai nabi perempuan sepanjang sejarah Islam dari dulu sampai sekarang.
1. Sajjah binti Al-Harits
Sajjah berasal dari salah satu suku di Irak, yaitu Bani Taghlib. Dia satu-satunya perempuan yang mengaku nabi pada momen Perang Kemurtadan di Masa Awal Islam. Dia mengaku sebagai nabi karena “ketularan”, yaitu setelah Musailamah al-Kadzdzab dan Tulaihah ibn Khuwailid memproklamirkan diri sebagai nabi.
Sajjah terkenal sebagai dukun sakti sehingga tidak mengherankan jika dia mampu memiliki pengikut 4.000 orang. Dengan jumlah pengikut itu, dia berencana menyerang Madinah, tetapi tidak jadi gara-gara dia mendengar kabar bahwa nabi palsu yang lain, Tulaihah, sudah dihancurkan oleh pasukan Khalid bin Walid.
Sajjah kemudian bekerja sama dengan Musailamah untuk melawan pasukan Khalid bin Walid. Dia juga kemudian menikah dengan Musailamah. Dalam pertempuran Yamamah pada akhir tahun 632 M, pertempuran antara Khalifah Abu Bakar melawan Musailamah Al-Kadzdzab, Musailamah terbunuh dan setelahnya Sajjah kemudian masuk Islam.
2. Asy-Syaikhah Manal Wahid Manna
Asy-Syaikhah adalah perempuan Mesir yang mengaku nabi dan mendapatkan wahyu dari Malaikat Jibril pada tahun 1995. Asy-Syaikhah semula merupakan pengikut nabi palsu lain bernama Uamr Husain. Setelah Umar Husain mati di penjara, barulah Asy-Syaikhah mengikuti jejaknya memproklamirkan diri sebagai nabi.
Karena kemampuannya mengendalikan pemikiran orang, dia kemudian bisa menjaring pengikut dari orang-orang kaya dan para pengusaha. Dia kemudian membeli rumah mewah yang dia jadikan pusat kegiatan ajaran dia dan dia namai Darus Salam Al-Umawiyah.
Di tahun 2000, dia mengumumkan Nabi Muhammad saw. telah berwasiat kepada dia bahwa siapa yang masuk ke rumah diam aka sama dengan telah masuk ke masjid Nabawi. Dia juga mengumumkan bahwa dirinya sudah melaksanakan ibadah haji untuk semua pengikutnya. Asy-Syaikhah kemudian ditangkap dan dipenjara oleh pemerintah Mesir.
3. Tsurayya Manqush
Tsurayya Manqush adalah seorang perempuan peneliti dan cendekiawan di bidang sejarah dari Yaman yang mengaku Nabi. Dia mati dibunuh dan disalib oleh para pengikutnya sendiri.
Baca Juga
- 10 Sahabat Nabi Muhammad saw. Dijamin Masuk Surga, Siapa Saja?
- 4 Perempuan Pemuka Kaum Perempuan di Surga menurut Hadis Nabi
4. Lia Aminuddin
Nabi Perempuan Lia Eden
- viva.co.id
Lia Aminuddin memiliki nama asli Sjamsuriati Gustaman, lahir 21 Agustus 1947 di Makassar dan meninggal dalam usia 73 tahun pada 9 April 2021 di Jakarta. Dia lebih terkenal dengan sebutan Lia Eden.
Lia Eden semula adalah perangkai bunga. Dia mengaku menerima wahyu dari Malaikat Jibril yang dia sebut Habib al-Huda dan menjadi pemimpin rohani dia pada 27 Oktober 1995. Meskipun demikian, awal peristiwa ajaib yang dia alami terjadi lama sebelumnya yaitu tahun 1974.
Lia Eden kemudian menyebarkan aliran kepercayaan baru dengan jemaat disebut Salamullah. Ajarannya dia sebut melanjutkan 3 agama samawi dan menyatukannya pula dengan agama-agama besar seperti Buddhisme, Hindu, dan Jainisme.
Perkumpulan Salamullah dilarang dan difatwa sebagai aliran sesat oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) pada Desember 1997. Akan tetapi tahun 1998 Lia kembali mengaku diri Mesias reinkarnasi Bunda Maria, sementara Ahmad Mukti, anak dia, merupakan reinkarnasi Nabi Isa as. Perkumpulan Salamullah setelah tahun 2003 kemudian berubah sebutan menjadi Kaum Eden.