10 Sahabat Nabi Muhammad saw. Dijamin Masuk Surga, Siapa Saja?

Ilustrasi Tangga Menuju Surga
Sumber :
  • Pixabay / Tumisu

Mindset –Kisah tentang 10 orang sahabat Nabi yang dijamin masuk surga adalah kisah sangat terkenal. Dalam istilah Arab biasa disebut sebagai al-‘asyrah al-mubasysyiruna bil jannah, artinya sepuluh orang yang diberi janji surga. 

Membangun Rasa Dekat dengan Allah Swt, SDN Margaluyu Memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw

Nama-nama kesepuluh orang tersebut didasarkan pada hadis nabi. Adapun mereka adalah sebagai berikut

1. Abu Bakar ash-Shiddiq

Abu Bakar dilahirkan di Makkah, 27 Oktober 573 dan meninggal di Madinah, 23 Agustus 634 M. Nama aslinya adalah Abdullah bin Utsman kemudian mendapat julukan Abu Bakar sebagaimana bapaknya lebih dikenal dengan julukan Abu Quhafah.

Anggota Paspampres Viral, Paspampres Ternyata Sudah Ada Masa Khalifah Muawiyah

Abu Bakar termasuk orang pertama yang masuk Islam. Beliau mendapat gelar Ash-Shiddiq karena langsung membenarkan kabar Isra Miraj nabi. Abu Bakar juga yang menemani Nabi Muhammad saw. saat hijrah dan bersembunyi di Gua Tsur. 

Abu Bakar juga sahabat yang menggantikan nabi menjadi imam salat saat beliau sakit. Setelah nabi meninggal dunia, Abu Bakar yang menjadi khalifah pertama dari Khulafaurrasyidin.   

2. Umar bin Khattab

Rocky Gerung dan Ucapan Kasar, Pernah Ada Kisah Mirip Zaman Khalifah Umar

Umar bin Khattab dilahirkan di Makkah pada tahun 584 dan meninggal di Madinah tanggal 3 November 644. Umar bin Khattab mendapat gelar Al-Faruq (pembeda), yakni pembeda antara yang benar dan yang salah. Selain itu, Islamnya Umar juga membuat orang-orang kafir Quraisy tidak seberani sebelumnya dalam menindas orang-orang Islam. 

Umar bin Khattab adalah sosok yang keras dan sangat pemberani dalam menyampaikan kebenaran. Sebagaimana Abu Bakar menjadi mertua Nabi karena Aisyah binti Abu Bakar menjadi istri Nabi, Umar juga demikian karena putrinya, Hafsah binti Umar juga menjadi istri nabi. Umar bin Khattab menjadi khalifah meneruskan Abu Bakar ash-Shiddiq. 

3. Utsman bin Affan

Utsman bin Affan lahir di Thaif pada tahun 579 M dan meninggal di Madinah pada tanggal 17 Juni 656 M. Dengan demikian, usia Utsman bin Affan lebih muda 6 tahun dari Nabi, lebih muda 3 tahun dari Abu Bakar, dan lebih tua 7 tahun dari Umar bin Khattab. 

Utsman bin Affan mendapat gelar Dzun Nurain wal-Hijratain, pemilik 2 cahaya dan 2 hijrah, karena beliau menikahi 2 putri Nabi, Ruqayah, lalu Ummu Kultsum setelah Ruqayah meninggal, dan 2 kali hijrah yaitu ke Habsyi dan Madinah. 

Utsman adalah sosok pengusaha yang tidak segan-segan menginfakkan hartanya untuk kepentingan Islam. Utsman kemudian menjadi khalifah setelah Umar bin Khattab wafat. 

4. Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Makkah, 15 September 601, dan meninggal di Kufah, 29 Januari 661 M. Ayah Ali, Abu Thalib, adalah paman Nabi yang menanggung Nabi setelah Abdul Muthalib, kakek Nabi, meninggal saat Nabi baru berusia 8 tahun. 

Ali termasuk orang pertama yang masuk Islam dari golongan remaja, yaitu saat beliau berusia 9 tahun. Ali terkenal sebagai sosok yang sangat dalam keilmuannya. Beliau menjadi menantu nabi dengan menikahi Fatimah binti Rasulullah. Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah keempat setelah Utsman bin Affan wafat. 

Baca Juga 

5. Talhah bin Ubaidillah

Ilustrasi Sedekah

Photo :
  • freepik.com

Talhah bin Ubaidillah disebutkan lahir sekitar 16 tahun sebelum pengutusan Nabi dan meninggal tahun 656 M dalam Perang Jamal. Talhah termasuk salah 1 dari 8 orang pertama masuk Islam. Beliau dianggap 2 sekawan dengan Abu Bakar, masuk Islam berkat pendekatan Abu Bakar, dan memang secara genealogi beliau merupakan putra paman Abu Bakar. 

Talhah bin Ubaidillah terkenal sangat baik hati dan suka bersedekah sampai-sampai Nabi memberinya gelar Al-Khair, orang yang baik hati, dan Al-Fayadh, orang yang melimpah pemberiannya. Dalam Perang Jamal, beliau berada di pihak Aisyah dan Zubair yang menuntut qisas atas terbunuhnya Utsman bin Affan. 

6. Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwam dilahirkan di Makkah tahun 594 M dan meninggal di Basrah tahun 656 M. Zubair merupakan putra dari bibi nabi, Shafiyah binti Abdul Muthalib. 

Tentang keutamaan beliau, Rasulullah pernah mengatakan bahwa Zubair bin Awwam adalah hawari beliau. Hawari artinya sahabat yang memiliki kedudukan khusus sekaligus pembela sejati. 

7. Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf lahir di Makkah sekitar tahun 580 M dan meninggal di Yordania sekitar tahun 653 M. Ibu Abdurrahman bin Auf bernama Syifa, sosok yang membidani kelahiran Nabi. Semula nama beliau adalah Abdul Ka’bah, versi lain mengatakan Abdu Amr, kemudian Nabi menggantinya menjadi Abdurrahman. 

Abdurrahman bin Auf adalah sosok pengusaha yang sangat rendah hati. Beliau tidak pernah segan menyedekahkan hartanya untuk Islam. Menurut satu kisah, beliau juga memerdekakan 30 ribu orang budak.

Wasiat beliau ketika meninggal adalah memberi dana 400 dinar kepada tiap orang yang ikut perang Badar, dan jumlah mereka yang masih hidup saat itu adalah seratus orang, jadi total 40.000 dinar/uang emas. 

8. Saad bin Abi Waqqash

Ilustrasi Pemanah

Photo :
  • Pixabay / PaulSBarlow

Saad bin Abi Waqqash dilahirkan di Makkah tahun 595 M dan meninggal di Madinah tahun 674 M. Dikatakan bahwa beliau adalah orang yang wafatnya terakhir dalam barisan 10 orang yang dijamin akan masuk surga. 

Saad bin Abi Waqqash adalah seorang prajurit garda depan dan sangat unggul dalam memanah. Beliau juga berkali-kali menjadi komandan pasukan serta mendapat gelar Farisul Islam. Faris artinya penunggang kuda yang sangat piawai. 

9. Said bin Zaid

Said bin Zaid dilahirkan sekitar 15 tahun sebelum masa kenabian, dan meninggal tahun 671 M. Beliau mendapat julukan Abu Tsaur, menurut versi lain Abu A’war. Ayahnya, Zaid bin Amr, tidak mengalami masa pengutusan Nabi, tetapi beliau adalah seorang penganut agama Ibrahim dan sempat menyampaikan bahwa beliau menunggu seorang nabi dari keturunan Ismail. 

Zaid bin Amr adalah paman Umar bin Khattab sekaligus iparnya karena beliau menikah dengan saudara perempuan Umar bin Khattab yaitu Fatimah binti Khattab. Sementara itu, saudara perempuan Said, Atikah binti Zaid, menikah dengan Umar bin Khattab. 

Said bin Zaid hadir dalam semua peristiwa penting dan peperangan bersama Nabi kecuali Perang Badar. Beliau menjadi gubernur Damaskus dan terlibat dalam perang penaklukan kota itu serta sangat dihormati sebagai pemimpin. Disebutkan bahwa doa beliau sangat mustajab. 

10. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah

Dalam sebuah hadis, redaksinya berbunyi bahwa ada 10 orang Quraisy yang masuk surga dan yang pertama nabi kemudian diikuti oleh 9 nama yang sudah disebutkan. Akan tetapi dalam hadis yang lain yang disebutkan adalah sepuluh nama sahabat nabi, yaitu nama 9 sahabat yang sudah dibahas dan nama kesepuluh yaitu Abu Ubaidah bin Jarrah. 

Abu Ubaidah lahir di Makkah tahun 583 M dan meninggal di Emmaus-Nikopolis pada tahun 639 M. Bapaknya, Abdullah bin Jarrah, tidak beriman kepada Nabi dan meninggal sebagai seorang musyrik dibunuh oleh putranya sendiri, Abu Ubaidah, dalam perang Badar. Abu Ubaidah tidak pernah absen dari peperangan bersama Rasulullah. 

Baca Juga 

Demikian nama dan riwayat singkat 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Kisah mereka yang memiliki beragam latar belakang bisa menjadi teladan yang sangat bagus bagi kita untuk mengikuti jejak mereka sesuai kemampuan kita.