Kisah Unik Adam dan Hawa, Menanam Benih Sama Tapi Panennya Beda
- Pixabay / Clevenider
Mindset –Adam dan Hawa sudah menjadi cerita umum sebagai pasangan manusia pertama. Dalam Islam, dipercaya juga bahwa Nabi Adam adalah nabi pertama.
Semula Adam dan Hawa tinggal di Jannah atau surga sebagaimana dikisahkan dalam kitab suci Al-Quran.
Akan tetapi keduanya kemudian melanggar larangan Tuhan dengan memakan buah dari pohon terlarang.
Karena melanggar larangan Tuhan tersebut maka keduanya kemudian dipindahkan dari surga ke dunia.
Ada banyak kisah ajaib mengenai perjalanan kehidupan Nabi Adam dan istrinya Hawa.
Dengan menyimak kisah-kisah ajaib tersebut, kita semua bisa mengambil pelajaran pula tentang kehidupan.
Nabi Adam Belajar Bertani
Ilustrasi Pertanian
- Pixabay / TheDigitalArtist
Ketika Nabi Adam dan Hawa masih tinggal di surga, saat mereka ingin apa pun maka apa yang mereka inginkan langsung ada.
Situasi tersebut berbeda dengan ketika mereka sudah ada di bumi. Nabi Adam merasakan hatinya tidak tenang untuk melakukan ibadah.
Malaikat Jibril kemudian memberitahunya bahwa itu adalah rasa lapar. Nabi Adam kemudian menanyakan bagaimana cara menghilangkan rasa lapar.
Maka Malaikat Jibril kemudian mengajari Nabi Adam untuk mengolah tanah, kemudian setelah proses itu selesai, memberikan tiga benih gandum, dua untuk Adam dan satu untuk Hawa.
Kemudian kembali proses berlanjut dari mulai menanam benih tersebut sampai melalui beberapa proses sebelum akhirnya gandum bisa dipanen.
Akan tetapi setelah panen, Nabi Adam masih harus bersabar karena ternyata gandum tersebut masih harus diproses.
Malaikat Jibril kemudian mengajari Nabi Adam membuat tungku, menyalakan api, mengolah dan memanggang gandum tersebut sampai menjadi roti.
Ilustrasi memasak di kebun dengan suasana alam bebas.
- Unplash
Ketika roti sudah matang dan Nabi Adam akan memakannya, Malaikat Jibril menyuruhnya untuk menanti roti tersebut dingin terlebih dahulu.
Nabi Adam mengeluhkan mengapa dia harus bekerja keras semacam itu hanya untuk bisa makan.
Malaikat Jibril kemudian menjawab bahwa begitulah kehidupan Adam dan keturunannya di dunia, yakni harus bekerja keras untuk menghasilkan makanan.
Nabi Adam dan Hawa Menanam Gandum
Ilustrasi Gandum
- freepik.com
Dalam satu riwayat dikisahkan bahwa benih gandum yang diberikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Adam adalah segenggam.
Hawa kemudian mengambil sebagian dari benih tersebut, tetapi Nabi Adam melarangnya ikut bercocok tanam.
Namun Hawa tetap memaksa ingin ikut pula bercocok tanam sebagaimana Nabi Adam.
Uniknya, saat panen, benih yang ditanam oleh Nabi Adam dan Hawa menghasilkan produk yang berbeda.
Benih yang ditebarkan oleh Nabi Adam berproses normal, yaitu menghasilkan gandum.
Sementara itu, benih yang ditebarkan oleh Hawa malah menghasilkan jelai.
Dari kisah tersebut bisa dipetik pelajaran bahwa laki-laki dan perempuan memiliki perannya sendiri-sendiri dalam kehidupan.
Tidak perlu saling berebut peran yang sama, melainkan laki-laki dan perempuan sebagai pasangan idealnya bisa saling melengkapi.