5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024
- freepik.com
Mindset –Sidang MK Pilpres 2024 menghadirkan ahli dari pihak terkait, salah satunya pakar hukum H. Abdul Chair Ramadhan.
Salah satu yang dikatakan oleh H. Abdul Chair Ramadhan adalah tentang kebenaran dan keadilan.
Menurutnya, kebenaran dan keadilan merupakan dwitunggal, dua sisi mata uang yang sama, dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan.
Selain itu, satu hal menarik adalah adanya nama ahli hukum Islam yang dikutip, yaitu Jalaluddin as-Suyuthi.
Jalaluddin as-Suyuthi adalah salah satu cendekiawan Islam terkemuka yang hidup pada abad ke-15 Masehi.
Lahir di Mesir pada tahun 1445, namanya masih dihormati dan dikaji secara luas oleh para ulama dan peneliti Islam hingga saat ini.
As-Suyuthi dikenal sebagai seorang ulama serba bisa, dengan kontribusi terhadap berbagai bidang ilmu, mulai dari tafsir, hadis, fikih, hingga sejarah.
Berikut ini Mindset sajikan 5 hal penting terkait tokoh besar tersebut yang perlu diketahui.
1. Karya-karya Tafsirnya yang Luar Biasa
Salah satu kontribusi paling penting dari as-Suyuthi adalah dalam bidang tafsir Al Quran.
Karyanya yang paling terkenal adalah al-Durr al-Mantsur fi al-Tafsir bi al-Ma'tsur, yang merupakan tafsir Al-Qur'an berbasis hadis.
Dalam karyanya ini, as-Suyuthi memberikan penjelasan mendalam tentang ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan riwayat-riwayat yang sahih dari Nabi Muhammad saw dan para sahabatnya.
Selain itu, karya lain as-Suyuthi yang sangat terkenal adalah Tafsir Jalalain, dikarang bersama Imam Jalaluddin al-Mahalli.
Kitab Tafsir ini sangat terkenal dikaji di pesantren-pesantren sebagai kitab tafsir dasar yang ringkas tapi lengkap.
2. Kecakapan dalam Hadis
As-Suyuthi juga dikenal karena keahliannya dalam bidang hadis.
Dia menulis beberapa karya penting, termasuk Jami' al-Saghir dan Jami' al-Kabir, yang merupakan kumpulan hadis nabi dari berbagai sumber yang dia seleksi dan kompilasikan.
Kontribusinya dalam menyusun hadis-hadis ini membantu menyediakan sumber daya penting bagi para ulama dan peneliti hadis.
3. Ketertarikan pada Sejarah Islam
As-Suyuthi juga menunjukkan minat yang besar pada sejarah Islam.
Dia menulis karya-karya sejarah yang terkenal seperti Tarikh al-Khulafa dan Tarikh al-Islam.
Karya-karya ini memberikan pandangan mendalam tentang periode awal Islam dan masa pemerintahan khalifah yang merupakan periode penting dalam sejarah Islam.
4. Karya-karya dalam Bidang Fikih
Selain itu, as-Suyuthi juga membuat kontribusi dalam bidang fikih atau hukum Islam.
Meskipun karya-karyanya dalam fikih tidak sebanyak karya-karya dalam bidang tafsir dan hadis, namun ia memberikan pandangan yang berharga dalam pemahaman hukum-hukum Islam.
5. Penyair yang Multifaset
Jalaluddin as-Suyuthi tidak hanya seorang cendekiawan agama, tetapi juga seorang penyair yang terampil.
Dia menulis puisi-puisi indah dalam bahasa Arab yang sering kali mencerminkan cinta dan kekagumannya terhadap Allah, Nabi Muhammad saw, dan Islam.
Demikian 5 poin penting terkait sosok besar Jalaluddin as-Suyuthi yang dikutip ahli dalam Sidang MK pilpres 2024.