Mengapa Dajjal Disebut Al-Masih? Ini Penjelasan Perspektif Islam

Makna Dajjal dan Ya'juj wa-Ma'juj dalam perspektif Islam.
Sumber :
  • Pinterest

Mindset – Sebuah kebenaran yang sering terlupakan adalah esensi dari sebuah nama. Begitu juga dengan Dajjal, yang sering disebut Al-Masihid-Dajjal dalam ajaran Islam. Tapi mengapa Dajjal disebut Al-Masih?

Nabi-nabi Islam Kolektor Alat Musik Menurut Tafsir Jalalain? Ternyata Salah Penerjemah

Penjelasannya mencakup banyak dimensi, dan dari perspektif Islam, memahami esensi ini penting untuk menghindari jebakan kekeliruan.

Djelaskan dalam buku Dajjal, Yajuj dan Majuj karya Maulana Muhammad Ali menerangkan, Dajjal, dalam tradisi Islam, adalah sosok yang dipenuhi dengan fitnah dan kebohongan.

5 Poin ‘Penyaliban’ Yesus Kristus Pada Jumat Agung Versi Islam

Namun, julukan "Al-Masih" yang dilekatkan padanya bukanlah tanpa alasan. Ini adalah panggilan yang dipinjam dari nama seorang nabi suci, 'Isa (Yesus) dalam Islam. Mengapa demikian?

Dalam ajaran Islam, 'Isa (Yesus di Kristen) dianggap sebagai salah satu nabi yang diutus Allah, memiliki kedudukan yang mulia dan murni.

5 Kabar tentang Imam Mahdi, Apa Hubungannya dengan Pilpres 2024?

Allah memberikan julukan "Al-Masih" kepada 'Isa sebagai penghormatan atas kesucian dan keberkahan-Nya.

Namun, ironisnya, Dajjal kemudian mengambil julukan ini untuk kepentingan yang bertentangan dengan ajaran sejati 'Isa. 

Ilustrasi Dajjal yang menjadi trending topik di X Twitter.

Photo :
  • Ist

Sebagai "Al-Masih", 'Isa mengajarkan monotheisme, bahwa hanya Allah yang layak disembah.

Namun, Dajjal mengklaim kedaulatan ilahi, menyimpang dari ajaran tersebut dengan menyatakan dirinya sebagai tuhan.

Selanjutnya, 'Isa mengajarkan bahwa semua nabi adalah hamba Allah yang tulus, sedangkan Dajjal mengutuk mereka sebagai berdosa. Ini adalah upaya untuk menyesatkan umat dengan mencoreng citra para nabi.

Dalam ajaran 'Isa, setiap individu bertanggung jawab atas perbuatannya, tetapi Dajjal menggantikan konsep ini dengan klaim bahwa penebusan dosa sudah dilakukan oleh seorang "Putra Allah", mengaburkan tanggung jawab individual. 

Ilustrasi Dajjal

Photo :
  • Pixabay / GDJ

Ada pula perbedaan dalam pandangan terhadap kekayaan; 'Isa menekankan pentingnya spiritualitas atas materi. Sementara Dajjal mempromosikan penumpukan harta.

Dari perspektif Islam, Dajjal merupakan personifikasi dari fitnah dan kesesatan yang mengelabui umat dengan menggunakan nama yang suci.

Istilah "Al-Masihid-Dajjal" mencerminkan bahwa Dajjal adalah sebuah fitnah terhadap agama Kristen saat ini, menggunakan kedok "Al-Masih" untuk menutupi agenda kebohongannya. *(ar/at)