Gus Baha Sebut Tiga Hewan Ini Menjadi Penghambat Datangnya Hari Kiamat!
- Instagram/ Gus Baha
Religi, Mindset – Hari kiamat, momen yang dipenuhi misteri dan ketakutan, selalu menjadi topik hangat di media sosial. Salah satu ulama yang mencuat, KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, memberikan perspektif menarik mengenai kiamat. Menurutnya, kiamat masih jauh darurat jika tiga jenis hewan tertentu masih berseliweran di Bumi.
Gus Baha, yang sering menjadi panutan dalam ajaran Islam, menyampaikan pandangannya melalui kanal YouTube Santri Gayeng. Menurutnya, keberadaan unta, sapi, dan kambing memiliki peran kunci dalam menunda kedatangan hari kiamat.
"Dalam ilmu fiqih, ketiga hewan tersebut dianggap sebagai penghambat kiamat. Selama Allah masih menciptakan hewan yang dapat dimakan manusia, itu berarti Allah masih menghendaki kehidupan manusia," papar Gus Baha.
Ulama asal Rembang ini menjelaskan bahwa ketiga hewan tersebut menjadi semacam penanda bahwa Allah masih memberikan kesempatan bagi manusia untuk hidup di dunia ini tanpa menghadapi siksaan kiamat.
Dabbah, atau hewan-hewan yang menjadi sumber energi manusia, menjadi indikator utama menurut pandangan Gus Baha.
Sementara banyak pihak mendiskusikan tanda-tanda kiamat berdasarkan ajaran agama dan penelitian ilmiah. Gus Baha memberikan dimensi baru dengan menekankan pentingnya keberadaan ketiga hewan tersebut.
Ini menjadi perspektif unik yang mengajak kita merenung tentang hubungan antara ciptaan Allah, kehidupan manusia, dan nasib akhir zaman.
Tentunya, pernyataan Gus Baha ini menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat. Namun, kekhasan pandangan ini membuka diskusi lebih luas tentang interpretasi kiamat dalam konteks agama Islam.
Dalam kerangka lebih umum, prediksi kiamat juga menjadi perbincangan para ilmuwan. Tidak hanya dalam konteks agama, tetapi juga berdasarkan penelitian ilmiah terkini.
Dalam pandangan ilmuwan, tanda-tanda kiamat bisa melibatkan peristiwa besar seperti tabrakan Bumi dengan benda langit, meskipun jutaan tahun lagi.
Namun, Gus Baha memberikan aspek unik dengan fokus pada peran ketiga hewan tersebut sebagai penentu kiamat.
Perspektif ini, meski kontroversial, memberikan kontribusi dalam menyemarakkan diskusi mengenai akhir zaman dan peran makhluk hidup dalam menjaga kelangsungan hidup umat manusia.
Sebagai kesimpulan, prediksi kiamat menurut Gus Baha membawa kita ke dalam refleksi mendalam tentang arti kehidupan dan peran hewan-hewan yang menciptakan keseimbangan di Bumi. Terlepas dari pandangan yang beragam, pembahasan ini terus menjadi bagian dari kajian spiritual dan ilmiah manusia