Banjir Nuh dalam Puisi Amir Hamzah, Ngeri tapi Indah
- Pixabay / pixundfertig
Amir Hamzah adalah salah satu penyair legendaris kita yang disebut oleh HB Jassin sebagai Raja Penyair Pujangga Baru.
Amir Hamzah berasal dari keluarga istana Kesultanan Langkat, Sumatra Utara dan meninggal dalam tragedi revolusi sosial yang dilakukan oleh kelompok pemuda faksi Partai Komunis Indonesia.
Puisi Amir Hamzah yang mengangkat banjir nabi Nuh berjudul Hanya Satu:
Timbul niat dalam kalbumu
Terban hujan, ungkai badai
Terendam karam
Runtuh ripuk tamanmu rampak
Manusia kecil lintang pukang
Lari terbang jatuh duduk
Air naik tetap terus
Tumbang bungkar pokok purba
Teriak riuh redam terbelam
Dalam gegap gempita guruh
Kilau kilat membelah gelap
Lidah api menjulang tinggi
Terapung naik jung bertudung
Tempat berteduh Nuh kekasihmu
Bebas lepas lelang lapang
Di tengah gelisah, swara sentosa