Banjir Nuh dalam Puisi Amir Hamzah, Ngeri tapi Indah

Ilustrasi Banjir Era Nabi Nuh
Sumber :
  • Pixabay / pixundfertig

Baris-baris puisi tersebut memuat diksi-diksi yang mungkin terasa asing untuk pembaca Indonesia saat ini. 

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Diksi rampak misalnya merupakan bahasa Minangkabau yang berarti jatuh, rebah, runtuh, tumbang, atau diksi terban yang bisa berarti runtuh ataupun musnah. 

Meski demikian, bait-bait puisi tersebut terasa puitis sekaligus menggambarkan kengerian momen banjir Nuh. 

Puisi Palestina Karya Penyair Terkenal Indonesia, Renungan Menjelang Ramadan

Bagaimana hujan turun tanpa henti, permukaan air naik terus-menerus, dan manusia kebingungan mencari tempat berlindung.

Pada momen itu digambarkan kedamaian dalam jung bertudung, perahu Nabi Nuh yang disebut sebagai kekasih Tuhan. 

Isra Mikraj dalam Puisi Indonesia, Puitis dan Religius

Ilustrasi Kapal Nabi Nuh

Photo :
  • freepik.com

Dahsyatnya momen tersebut digambarkan juga dengan diksi bungkar yang merujuk pada ombak besar yang saking besarnya bisa menyapu apa pun yang ada di pantai, seperti tsunami.

Halaman Selanjutnya
img_title