Liverpool Tersingkir dari Liga Champions, Apakah Mohamed Salah Masih Layak Jadi Tumpuan?

Mohamed Salah ke PSG? Rumor Transfer Musim Panas.
Sumber :
  • X/Z100_fc

Jakarta, Mindset – Liverpool harus mengubur mimpi mereka untuk meraih gelar Liga Champions setelah tersingkir oleh Paris Saint-Germain (PSG) dalam drama adu penalti pada laga 16 besari, Kamis (13/3) dini hari WIB. Namun, di balik kegagalan ini, pertanyaan besar muncul: Apakah Mohamed Salah masih layak menjadi tumpuan utama The Reds?

Performa Salah: Masih Tajam atau Mulai Menurun?

Arsenal vs Real Madrid: Duel Raksasa di Perempat Final Liga Champions, Siapa Lebih Unggul?

Mohamed Salah tetap menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Liverpool musim ini. Dengan kontribusi 44 gol di Premier League, ia masih menunjukkan ketajaman di depan gawang.

Namun, dalam dua leg melawan PSG, performanya jauh dari kata impresif. Selain penalti yang sukses dikonversi dalam adu tos-tosan, Salah hampir tidak terlihat dalam permainan terbuka.

Drama di Wanda Metropolitano: VAR Batalkan Penalti Julian Alvarez, Apa Kata IFAB?

Kritik semakin kencang ketika Salah tampak kesulitan mengikuti intensitas permainan yang diinginkan Arne Slot.

Beberapa momen menunjukkan bahwa ia tidak mampu melakukan tekanan tinggi kepada bek lawan, yang menjadi salah satu aspek kunci dalam sistem permainan Liverpool.

Kontroversi Penalti Julian Alvarez: Mengapa Golnya Dianulir Saat Atletico vs Real Madrid?

 

Faktor Usia dan Fisik: Saatnya Regenerasi?

Saat ini, Salah sudah memasuki usia 32 tahun. Meski tetap produktif, tanda-tanda penurunan fisik mulai terlihat. Liverpool dikenal sebagai tim yang mengandalkan kecepatan, intensitas tinggi, dan transisi cepat. Jika Salah tak lagi bisa memenuhi tuntutan fisik tersebut, apakah masih bijak menjadikannya tumpuan utama?

Beberapa pemain muda seperti Darwin Núñez, Luis Díaz, dan Cody Gakpo mulai menunjukkan kapasitas untuk mengambil peran lebih besar. Bahkan, ada spekulasi bahwa Liverpool bisa mencari bintang baru untuk menggantikan peran Salah dalam beberapa musim ke depan.

Kontrak dan Masa Depan Mohamed Salah di Anfield

Kontrak Salah di Liverpool akan berakhir pada 2025, dan hingga kini belum ada kepastian apakah ia akan menandatangani perpanjangan kontrak atau memilih opsi lain.

Klub-klub Timur Tengah telah menunjukkan ketertarikan besar, dengan tawaran fantastis yang bisa menjadi keputusan finansial menarik bagi Liverpool.

Di sisi lain, mempertahankan Salah juga bisa menjadi keputusan logis, mengingat pengaruh besarnya di ruang ganti dan di lapangan.

Jika Liverpool masih ingin bersaing di level tertinggi, keputusan tentang masa depan Salah harus segera dibuat.

Mohamed Salah: Tetap Andalan atau Saatnya Berubah?

Liverpool kini berada di persimpangan jalan. Apakah mereka tetap mengandalkan Salah sebagai ikon klub, atau mulai membangun tim dengan wajah baru? Performa melawan PSG menjadi sinyal bahwa mungkin sudah waktunya The Reds mencari alternatif lain.

Namun, satu hal yang pasti: Mohamed Salah adalah legenda Liverpool. Terlepas dari keputusannya nanti, kontribusinya untuk klub akan selalu dikenang sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah The Reds. *AT