Kelewatan! Gegara Setoran Pinjaman Tak Capai Target, Karyawati PNM Takalar Disuruh Bos Jual Diri
- VIVA - TVOne
Mindset – Kabar menghebohkan datang dari perusahaan simpan pinjam PNM Mekaar Kabupaten Takalar. Di mana seorang pekerja wanita PNM Mekaar yang berusia 19 tahun inisial AU diduga menjadi korban dari pelecehan dan penghinaan yang dilakukan oleh atasannya sendiri.
Melansir VIVA, AU yang tinggal di Desa Lengkese, Dusun Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan disebutkan bahwa atasan AU memperlakukannya dengan tidak pantas dengan menyebutnya dengan sebutan hewan seperti "Anjxxx dan Setxx".
Tak sampai disitu, atasan di PNM Mekaar Takalar ini pun meminta AU untuk menjual tubuhnya, untuk menghasilkan uang dan menutupi kekurangan pinjaman dari nasabah yang setorannya tidak mencapai target.
''Waktu kejadiannya pada malam Sabtu, di pinggir jalan masuk SMA Negeri 1. Kepala cabangku (PNM Mekaar Takalaar) mengatai saya anjxxx dan setxx, bahkan parahnya saya disuruh melacurkan diri untuk menutupi pinjaman nasabah ke kantor yang tidak capai target,'' ucap AU sebagaimana dikutip dari VIVA Senin, 27 Maret 2023.
Wanita pegawai PNM Mekaar Takalaar ini mengaku, penghinaan dari bosnya terjadi pada Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 00.30 WITA.
Saat kejadian, AU disuruh segera menyetor uang pinjaman nasabah sebesar Rp6 juta. Namun, nasabah yang AU tagih belum membayar pinjamannya.
Hal tersebut membuat atasannya marah sampai mnyuruh AU untuk menjual dirinya.
Lebih parahnya, atasannya memaksa AU untuk mendatangi keluarga nasabah yang meminjam uang. Agar bisa menyelesaikan setorannya, meski tengah malam hari.
''Selain menyuruh jual diri, saya juga disuruh pergi ke rumahnya keluargaku pinjam uang untuk menutupi kekurangan angsuran nasabah sebanyak 6 juta rupiah. Padahal saat kejadian itu sudah mau masuk waktu subuh,'' jelasnya
AU Pergawai PNM Takalar keluarkan Uang Pribadi untuk Tutupi Setoran Nasabah
AU pun terpaksa menutupi kekurangan setoran yang belum dibayarkan oleh nasabah dengan uang pribadinya, Dia mengeluarkan uang Rp2 juta untuk menalang setorannya yang tersendat. Sementara sisi Rp 4 juta belum dapat dia setorkan ke atasannya.
Kepala Cabang PNM Mekaar Takalar rupanya tak menerima alasan dari AU. Malahan, Buku rekening dan smartphone milik AU disita.
''Handphone dan buku tabungan pribadi milik saya diambil paksa oleh kepala cabang, katanya sebagai jaminan," ungkapnya.
Barang dan Tabungan Pribadi AU Pegawan PNM Mekaar Disita Atasan
Dalam keterangannya, AU mengungkapkan bahwa atasannya menyita barang dan menghina dirinya.
Karena berdasarkan laporan penagihan yang atasannya terima dari bagian peng-input data penarikan setoran sudah rampung. Namun faktanya masih banyak nasabah peminjam yang belum membayarkan tagihan.
''Kepala cabang memaksa saya untuk menutupi Rp 6 juta itu, dengan menjual diri dan menyita HP serta buku rekening pribadi saya," ujarnya.
Trauma dengan Sikap Atasan PNM Mekaar Takalar, AU Berencana Mengundurkan Diri
Penghinaan AU oleh atasannya ini disaksikan oleh 3 rekannya secara langsung. Dua diantarnaya merupakan pegawai bagian penagihan, dan satu lagi merupakan wakil cabang PNM Mekaar Takalar.
Atasan yang menghina AU merupakan seorang wanita berinisial N.
''Ibu N itu kepala cabang PNM Mekaar wilayah Takalar alamat kantornya di Dusun Pa'Gannakkang Desa Lakatong Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar," kata AU
Atas insiden penghinaan dari N atasannya di PNM Mekaar Takalar, AU memilih untuk tidak masuk kerja, rencananya dia akan mengundurkan diri karena trauma atas perlakuan atasannya.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul "Karyawati PNM Takalar Disuruh Bos Jual Diri untuk Tutup Setoran Pinjaman"