Perjuangan Rahmad Maulizar, Dari Pasien Bibir Sumbing Menjadi Pemberi Harapan di Aceh
- Ist
“Setelah operasi, aku merasa seperti lahir kembali. Aku tahu, banyak orang di luar sana yang juga butuh harapan baru.”
Selain mencari pasien, Rahmad juga mendampingi mereka selama proses pra-operasi hingga pasca-operasi. Ia memastikan bahwa mereka, terutama anak-anak, mendapatkan dukungan emosional yang cukup dari keluarga dan tim medis.
Rahmad percaya bahwa senyuman bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga tentang harapan dan kepercayaan diri yang pulih.
Asa Baru di Setiap Senyuman
Perjuangan Rahmad Maulizar tidak hanya berfokus pada tindakan medis, tetapi juga pada perubahan sosial yang lebih luas.
Dengan adanya program gratis ini, stigma terhadap penderita bibir sumbing mulai berkurang di masyarakat Aceh.
Orang tua kini lebih terbuka untuk mencari bantuan medis bagi anak-anak mereka, dan kesadaran tentang pentingnya operasi bibir sumbing semakin meningkat.