Profil Mbak Sipon, Istri Wiji Thukul Aktivis 1998 yang Hilang
- viva.co.id
Mindset – Mbak Sipon sapaan akrab perumpuan dengan nama asli Siti Dyah Sujirah meninggal hari ini, Jumat (5/1/2023). Istri dari Wiji Thukul aktivis 1998 ini selalu setia dan terus mencari keberadaan suaminya yang sampai ini belum jelas keberadaanya.
Hilangnya sosok aktivis 1998 yang terkenal dengan puisi perjuangannya saat ini masih belum jelas fakta sebenarnya. Kabar hilangnya Wiji Thukul secara resmi diumumkan pada tahun 2000 melalui Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Mbak Sipon istri dari Wiji Thukul ini selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berupaya menemukan kebenaran atas kasus hilang suaminya tersebut.
Baca juga: Sipon, Istri Penyair Aktivis Wiji Thukul, Meninggal, Begini Potret Kemesraan Mereka dalam Puisi
Perjuangan Mbak Sipon terpaksa harus terhenti, karena takdir mengharuskan dirinya berpulang kepada sang pencipta, Kamis (5/1).
Kematian istri Wiji Thukul disebabkan oleh serangan jantung. Sampai akhir hayatnya Mbak Sipon masih dikelilingi pertanyaan kebenaran akan dimana suaminya berada.
Tim Mindset telah menghimpun informasi terkait profil Mbak Sipon. Wanita yang diketahui berusia 55 tahun meninggal dunia pada Kamis 5 Januari 2023, lalu.
Mbak Sipon menikah dengan Wiji Thukul tahun 1988
Potret Mbak Sipon bersama suaminya Wiji Thukul.
- Istimewa
Mbak Sipon menikah dengan Wiji Thukul pada tahun 1988. Suaminya tersebut sangat terkenal dengan berbagai puisi perjuangan yang menggelorakan massa aksi di masanya.
Sosok Wiji Thukul terlibat pusaran pergolakan reformasi pada 1998, silam. Bersama para aktivis lainnya Wiji Thukul gencar melakukan unjuk rasa menyampaikan aspirasi masyarakat.
Sosok nya begitu kental dan kesohor dikalangan aktivis saat itu. Hingga akhirnya Wiji Thukul dikabarkan hilang, sampai 24 tahun kabar tersebut sosok aktivis pemberani ini belum ditemukan.
Rumah tangga Mbak Sipon dan Wiji Thukul dikaruniai dua orang anak. Anak pertama lahir pada 16 Mei 1989 dengan nama Fitri Nganthi Wani. Pada 16 Mei 1993 Fajar Merah anak kedua dari Sipon dan Wiji Thukul pun lahir. Perawakan anak kedua dari Wiji Thukul disebutkan sangat mirip dengan sosok ayahnya.
Mbak Sipon hanya mengenyam pendidikan sampai kelas V SD. Ayah Mbak Sipon merupakan sosok veteran perang.
Disebutkan bahwa ayahnya mengalami gangguan jiwa dan harus dirawat ke Rumah Sakit Jiwa. Mbak Sipon hidup sebagai seorang buruh saat remaja, dia pun gemar bermain teater di sebuah sanggar terdekat wilayahnya.
Istri Wiji Thukul ini pun tak pernah menyerah mencari keberadaan suaminya. Mbak Sipon pun terlibat dalam Ikatan Keluarga Orang Hilang (Ikohi) dan terus memperjuangkan 13 aktivis yang diculik pada masa 1996-1998.
Meski telah melampau 2 dekade, Mbak Sipon tak pantang menyerah untuk berusaha menemukan kekasih hatinya Wiji Thukul.
Demikian pembahasan terkait profil Mbak Sipon, istri Wiji Thukul aktivis 1998 yang hilang.