Krisis Kesehatan di Gaza, Rumah Sakit Al-Shifa dan Al-Quds Berhenti Beroperasi
- Ist
Gaza, Mindset – Gaza menghadapi krisis kesehatan yang mematikan dengan dua rumah sakit terbesarnya, Al-Shifa dan Al-Quds, menghentikan operasional mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, tidak lagi berfungsi efektif dan jumlah kematian pasien meningkat signifikan.
Sementara itu, Al-Quds, rumah sakit terbesar kedua di Gaza, juga terhenti karena kekurangan bahan bakar dan listrik. Dengan demikian, 23 dari 35 rumah sakit di Gaza dilaporkan berhenti beroperasi.
Militer Israel mengklaim tengah berhadapan dengan pejuang Hamas di sekitar Al-Shifa.
Melansir NEPM, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi yang memprihatinkan. Kondisi ketidakstabilan pasokan listrik, air, dan internet yang buruk terjadi di fasilitas Rumah Sakit. Al-Shifa, menurutnya, tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit.
Dalam memo suara, dr Mohammed Obeid dari Al-Shifa menyampaikan bahwa puluhan bayi berada dalam bahaya. Karena inkubator mereka mati akibat kehabisan bahan bakar untuk generator. Rumah sakit tersebut juga menghadapi masalah kekurangan air dan makanan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa evakuasi seluruh pasien dari Al-Shifa adalah tujuan mereka, sambil menyalahkan Hamas atas hambatan evakuasi.