Profil Muhammad Yusuf, dari Birokrat Sampai Jadi Wali Kota Tasikmalaya
- MindsetVIVA
Setelah pensiun pada tahun 2017, Kang Yusuf, julukan akrabnya, tidak berdiam diri. Berdasarkan pengalaman birokrasinya, ia memutuskan untuk terjun dalam politik praktis sebagai kader Partai Golkar.
Didukung oleh partainya, Muhammad Yusuf mencalonkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.
Ia mendampingi Budi Budiman yang bertarung sebagai calon Wali Kota. Pasangan Budi-Yusuf bersaing dengan dua pasangan lainnya, yaitu Dede Sudrajat-Asep Hidayat dan Dicky Candra-Denny Romdoni.
Pasangan Budi-Yusuf mendapat dukungan dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Nasdem, dan PKB.
Kemenangan pasangan ini dalam Pilkada dinyatakan sah oleh KPU dengan perolehan 151.931 suara atau 40,06 persen.
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya untuk periode 2017–2022 diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada tanggal 14 November 2017 di Gedung Sate, Bandung.
Tiga tahun kemudian, pada tahun 2020, Muhammad Yusuf ditunjuk sebagai pelaksana tugas Wali Kota menggantikan Budi Budiman yang menjadi tersangka dalam kasus suap DAK Tasikmalaya.