Guru Muda ASN Pangandaran Ungkapkan Pengalaman Pungli Viral, Ridwan Kamil Katakan Ini
- Instagram - Ridwan Kamil
Bandung, Mindset – Guru Muda ASN Pangandaran bernama Husein Ali Rafsanjani mendadak viral usai menyampaikan pengalamannya diminta pungutan liar (Pungli) di media sosial. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung mengajak Husein bertemu di Gedung Sate, kota Bandung Jawa Barat pada Kamis, 11 Mei 2023.
Maksud pertemuan tersebut guna menyerap informasi terkait dugaan pungli secara langsung dari Husein selaku pelapor.
Sebenarnya, Ridwan Kamil pun telah meminta klarifikasi versi Pemkab Pangandaran. Namun, nampaknya Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil ini ingin mendengar permasalahan sebenarnya versi Guru Muda ASN Pangandaran tersebut.
''Saya selaku pembina PNS di Jawa Barat, telah bertemu langsung dengan Kang Husein yang sempat viral (di media sosial) terkait laporan (pungli). (Saat ini) sedang kita cari solusi terbaiknya," kata Ridwan Kamil dikutip MindsetVIVA dari VIVA.co.id, Jumat (12/4/2023).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan kamil.
- VIVA.co.id/ M Ali Wafa
Untuk diketahui, Husein yang merupakan ASN Pemkab Pangandaran ini sebelumnya telah mengunggah pengalamannya diminta pungli saat mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS pada tahun 2021. Selang beberapa waktu, unggahan guru muda ASN Pangandaran ini mendadak viral dan menjadi atensi publik.
Ridwan Kamil selaku pembina ASN tingkat Jawa Barat telah memberikan opsi bagi pihak Husein dan Pemkab Pangandaran.
''Opsi-opsi yang paling pas kita berikan, baik untuk Husein dan pihak Pemkab Pangandaran, insya Allah endingnya (akhirnya) akan baik untuk semua,'' ujarnya.
Penjelasan Pemkab Pangandaran Terkait Laporan Pungli Guru Muda Husein
Profil Husein Ali Rafsanjani Guru Muda eks ASN Pangandaran.
- Instagram - Husein_ar
Ridwan Kamil sebelumnya sempat mendapat penjelasan dari pihak Pemkab Pangandaran terkait pelaporan yang diajukan Husein.
Berdasarkan keterangan versi Pemkab Pangandaran, pungutan yang diminta tersebut merupakan biaya akomodasi dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan saat Latsar.
Sebenarnya anggaran tersebut sudah dianggarkan, namun dikarenakan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga tidak tercukupi.
''Menurut penjelasan versi Pemkab Pangandaran menerangkan bahwa anggaran untuk Latsar dibatalkan dikarenakan refocusing untuk penanganan COVID-19. Jadi berdasarkan versi Pemkab-nya (Pemkab Pangandaran) jadi tidak ada pungli. Pungli kan jika anggaranya ada tapi narik lagi dan hal ini yang tidak terinformasikan (kepada peserta Latsar) sehingga dianggap anggaran masih ada,'' jelas Ridwan Kamil.
