Nasaruddin Umar Masuk Bursa Cawapres Ganjar? Berikut Profilnya
- viva.co.id
Ada juga buku tipis dan kecil berjudul Qur’an untuk Perempuan yang merupakan teks pidato yang diterbitkan atas kerja sama Jaringan Islam Liberal dan Teater Utan Kayu.
Tidak mengherankan jika kemudian pihak-pihak yang atipati menyebutnya sebagai tokoh feminis dan Islam Liberal.
Nasaruddin Umar juga menjabat sebagai Mustasyar PBNU periode 2015-2020, menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal, dan juga terpilih sebagai Ketua Umum Ittihad IPIM (Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Indonesia) tahun 2019.
Masih ada sangat banyak jabatan lain yang beliau pegang, termasuk sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ponpes As’adiyah dan Ketua Yayasan Ponpes Al-Ikhlas Ujung. Kedua pesantren tersebut berada di tanah kelahirannya, Sulawesi Selatan.
Dua jabatan terbaru Nasaruddin Umar adalah salah satu Rais PBNU untuk masa khidmat 2022-2027 dan Ketua Umum BP4 (Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) untuk periode 2019-2024.
Karena kiprahnya di berbagai bidang, Nasaruddin Umar juga mendapatkan sederet penghargaan. Dua di antaranya termasuk Bintang Karya Satya dari Presiden RI pada tahun 2001 dan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI tahun 2014.