Nuduh Selingkuh Tanpa Bukti, Emang Menurut Islam Boleh?

Ilustrasi pasangan yang selingkuh.
Sumber :
  • Wikipedia

Mindset –Di era internet dan medsos, suara warganet memiliki posisi yang sangat kuat. Ada banyak kasus kejahatan yang kemudian bisa dituntaskan di meja hukum setelah diramaikan netizen.

Akan tetapi kekuatan warganet juga kadang menimbulkan efek buruk. Salah satunya adalah warganet kerap tidak mengecek ulang validitas isu yang beredar dan langsung melakukan penghakiman sosial.

Situasi semacam itu tentu bisa menjadi lahan subur untuk menjatuhkan nama orang. Apa yang dibutuhkan supaya isu digoreng oleh warganet bukan bukti, tetapi terutama kekuatan narasi. 

Kekuatan narasi mampu memancing sisi afeksi pihak warganet. Kalau itu sudah terjadi, maka tanpa ada bukti pun warganet sebagai manusia akan cenderung berpihak langsung pada narator. 

Hal itu akan semakin mudah terjadi ketika isu melibatkan hal-hal terkait moral. Isu tentang selingkuh atau pelakor misalnya sudah jelas akan memancing kegeraman warganet tanpa harus ada bukti.

Salah satu contoh terbaru adalah Inara Rusli yang mengunggah di Instagram surat pernyataan Virgoun. Akibat unggahan itu warganet langsung mengecam Tenri Anisa dan keluarganya.

Tidak ada bukti yang ditunjukkan, sementara pengakuan Virgoun sendiri belum diverifikasi oleh Tenri Anisa. Ketika kemudian Tenri Anisa membantah tuduhan itu, nama baik dia sudah telanjur ternoda.