Lupa Niat Puasa Ramadan? Ini Penjelasan Buya Yahya agar Puasamu Tetap Sah!

Buya Yahya ceramah tentang puasa Ramadan.
Buya Yahya ceramah tentang puasa Ramadan.
Sumber :
  • Channel Youtube/Al-Bahjah TV

Mindset – Lupa niat puasa Ramadan? Buya Yahya menjelaskan hukum dan solusi agar ibadah puasamu tetap sah. Simak penjelasannya di sini!

Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat Islam, dan salah satu syarat sahnya adalah niat.

Namun, bagaimana jika seseorang lupa berniat di malam hari? Apakah puasanya tetap sah? Buya Yahya, ulama terkemuka, memberikan penjelasan yang memudahkan umat dalam menjalankan ibadah ini.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berniat?

Makan Sahur

Makan Sahur

Photo :
  • freepik.com

Menurut Buya Yahya, waktu niat puasa terbentang sejak setelah magrib hingga sebelum azan subuh. Artinya, seseorang bisa berniat kapan saja dalam rentang waktu tersebut.

Banyak orang mengira bahwa niat harus dilakukan setelah salat tarawih, padahal bisa dilakukan kapan saja di malam hari, bahkan saat berbuka puasa.

Haruskah Niat Dilafalkan?

Buya Yahya menegaskan bahwa niat sejatinya adalah pekerjaan hati. Mengucapkannya dengan lisan hanyalah untuk membantu menghadirkan niat dalam hati.

Oleh karena itu, meskipun tidak melafalkan niat, seseorang tetap dianggap telah berniat asalkan dalam hatinya sudah terlintas keinginan untuk berpuasa esok hari.

Lupa Niat, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika seseorang benar-benar lupa berniat hingga melewati waktu subuh, puasanya dianggap tidak sah menurut sebagian ulama.

Namun, ada pendapat lain yang memberikan keringanan, yaitu dengan mengambil niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan.

Pendapat ini dipegang dalam mazhab Maliki, yang menyebutkan bahwa seseorang dapat berniat untuk seluruh Ramadan di awal bulan.

Sehingga, jika suatu hari lupa berniat, puasanya tetap sah karena niatnya sudah ada sejak awal.

Makan Sahur Bisa Dianggap Niat?

Ilustrasi sahur puasa Ramadhan dengan kurma.

Photo :
  • Freepik

Buya Yahya juga menyebutkan bahwa jika seseorang lupa berniat tetapi sempat makan sahur, itu bisa dianggap sebagai niat puasa.

Sebab, secara logika, makan sahur di waktu yang tidak biasa adalah tanda bahwa seseorang bermaksud untuk berpuasa.

Oleh karena itu, bagi yang lupa berniat tetapi telah sahur, puasanya tetap sah menurut sebagian ulama yang berpendapat demikian.

Permudah Niat, Jangan Dipersulit

Buya Yahya menekankan agar umat Islam tidak terlalu mempersulit diri dalam hal niat. Yang terpenting adalah menghadirkan niat dalam hati sebelum subuh tiba.

Jika ragu-ragu, niat bisa dilakukan setiap awal Ramadan untuk sebulan penuh. Jika lupa dan sudah sahur, maka itu bisa dianggap niat. Dengan pemahaman ini, umat Muslim diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan khusyuk. *AT