Anggota DPR RI Minta Pemerintah Hentikan BLT Desa, Disebut Bikin Masyarakat Tidak Produktif

Ilustrasi dana BLT Desa.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, Mindset – Program Bantuan Langsung Tunai atau BLT Desa yang diberikan oleh pemerintah pusat ke pemerintah desa mendapatkan kritikan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Program ini telah berjalan selama beberapa tahun dan dianggap membuat masyarakat tidak produktif.

Oleh karena itu, salah satu anggota DPR meminta pemerintah untuk mempertimbangkan menghentikan penyaluran BLT Desa kepada masyarakat. 

Melansir VIVA Banten, Anggota Komisi XI DPR RI, Sihar, P.H. Sitorus dari Fraksi PDI Perjuangan mengungkapkan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Sihar menyatakan bahwa program BLT Desa harus dipertimbangkan untuk dihentikan. Karena masyarakat sudah tidak produktif dan lebih memilih menunggu BLT daripada bekerja. 

''Mungkin sudah waktunya kita pikirkan terkait BLT Desa, apakah harus di stop karena masyarakat sekarang menunggu BLT mereka nggak mau lagi kerja, tunggu aja nanti juga dapat," katanya.

Dia menyebutkan bahwa orang yang biasa bekerja keras menjadi malas karena program ini. Hal ini perlu diperhatikan dengan serius.

''Itu (BLT Desa) ciptakan karakter negatif, yang biasa kerja keras jadi malas. ini perlu ditinjau," lanjutnya.