Cantiknya Ratu Tribhuwana Tunggadewi Versi AI, Raja Majapahit Ketiga Penakluk Nusantara

Cantilknya Ratu Tribhuwana Tunggadewi Versi AI.
Sumber :

MindsetTribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit ditampilkan paras cantiknya melalui eknologi AI (Artificial Intelligence). Penampakan wajah Tribhuwana Tunggadewi versi AI diunggah melalui akun Tiktok @ainusantara dan berhasil membuat yang melihatnya terpesona.

Cantik Mempesona, Wajah Kencono Wungu Ratu Terakhir Majapahit Ditampilkan dengan Teknologi AI

Dalam video yang diunggahnya, @ainusantara mengatakan bahwa ia meminta bantuan AI untuk membayangkan wajah Tribhuwana Tunggadewi berdasarkan patungnya.

Hasilnya, wajah Ratu Majapahit tersebut terlihat lebih cantik dan anggun dengan pakaian khas kerajaan dan mahkota yang lebih berwarna.

Paras Cantik Ken Dedes Ditampilkan Kembali Melalui Teknologi AI

Video unggahan yang menampilkan Tribhuwana Tunggadewi tersebut telah dilihat oleh lebih dari 747,5 ribu orang dan mendapatkan lebih dari 300 komentar pada Minggu (4/3/2023). 

Dari video tersebut, terlihat bahwa keindahan Tribhuwana Tunggadewi tetap abadi dan selalu menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.

Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Raja Ketiga Majapahit

Cantik Banget! Penampakan Wajah Ratu Shima Raja Wanita Pertama Tanah Jawa Versi AI

Ratu Tribhuwana Tunggadewi dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kerajaan Majapahit. Ia lahir pada tahun 1350 M dan memerintah dari tahun 1328 M hingga 1350 M. Selama masa pemerintahannya.

Dalam masa kepemimpinnanya, Ratu Tribhuwana Tunggadewi berhasil mencapai kemakmuran dan kejayaan bagi kerajaan Majapahit.

Tribhuwana Tunggadewi adalah putri dari raja Hayam Wuruk dan Ratu Kencana Wungu. Ayahnya adalah raja terakhir dari dinasti Rajasa, yang merupakan salah satu dari beberapa dinasti yang berkuasa di Jawa pada saat itu.

Ibu Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Kencana Wungu, adalah putri dari seorang raja Bali. Kedua orang tua Tribhuwana Tunggadewi merupakan pasangan yang sangat terkenal pada masanya. Mereka dianggap sebagai pasangan yang sangat bahagia.

Tribhuwana Tunggadewi Diangkat Menjadi Ratu Saat Usia Muda 

Ratu Tribhuwana Tunggadewi Versi AI.

Photo :
  • TikTok @AiNusantara

Tribhuwana Tunggadewi menjadi ratu pada usia yang sangat muda. Ketika ayahnya meninggal dan ia diangkat sebagai penerus tahta.

Namun, karena usianya yang masih sangat muda, kekuasaannya dipegang oleh wali kerajaan, yaitu pamannya, Gajah Mada.

Gajah Mada adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Majapahit yang merupakan panglima perang dan menteri.

Selama masa kekuasaan Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada berperan sebagai penasihatnya dan memainkan peran yang sangat penting dalam kesuksesan pemerintahannya.

Kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi Antarkan Majapahit Mencapai Puncak Kejayaan

Selama masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, Majapahit mencapai puncak kejayaannya.

Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Kalimantan, Sumatera, dan semenanjung Malaya.

Ratu Tribhuwana Tunggadewijuga membangun hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara dan India. Sehingga menjadikan Majapahit sebagai salah satu kekuatan besar di kawasan tersebut.

Tribhuwana Tunggadewi juga dikenal sebagai ratu yang bijaksana dan pemberani. Ia sering kali memimpin pasukan perangnya sendiri, dan terlibat dalam banyak pertempuran yang berhasil dimenangkan oleh kerajaannya.

Selain itu, ia juga memperkenalkan sistem administrasi yang lebih modern dan efektif di dalam pemerintahan Majapahit.

Konflik Internal Membuat Kepemimpinan Tribhuwana Tunggadewi Melemah

Namun, pada akhir masa pemerintahannya, Tribhuwana Tunggadewi menghadapi banyak masalah dalam pemerintahannya.

Beberapa putra-putranya terlibat dalam konflik internal. Sementara Gajah Mada, yang selama ini menjadi penasihatnya, mengundurkan diri dari jabatannya.

Hal ini membuat kekuasaan Tribhuwana Tunggadewi semakin lemah, dan ia akhirnya turun tahta pada tahun 1350 M.

Meskipun masa pemerintahannya tidak panjang, Tribhuwana Tunggadewi dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kerajaan Majapahit.