Ridwan Kamil trending di Twitter: Dunia Tanpa Kasta dan Matinya Kepakaran

Ridwan Kamil dan Twitter
Sumber :
  • Twitter

Dalam perang di medan yang menentukan kemenangan berdasarkan kuantitas, kebenaran dan fakta bukan lagi hal penting. Di situlah kita juga melihat karakteristik Twitter sebagai dunia tanpa kasta dan matinya kepakaran. Dalam dunia semacam itu, pendapat siapa pun diperlakukan sama dan dikomentari semau orang. 

Eksplorasi River Tubing Cadas Ngampar, Petualangan Seru di Wisata Air Ciamis

Karakteristik tersebut tidak berarti melulu negatif. Twitter misalnya memungkinkan interaksi lebih akrab antara publik dengan pejabat sampai titik seolah tidak ada lagi jarak. Situasi tersebut juga memungkinkan jalan pintas komunikasi antara warga dengan pejabat tanpa melalui birokrasi yang keruwetannya sudah sangat populer. Efek positif seperti itu yang dulu juga Ridwan Kamil manfaatkan semasa menjadi Walikota Bandung. 

Selain itu, juga takberarti tidak ada orang yang menakar twit dengan nalar sehat. Akan tetapi komentar dari seorang pakar sekali pun akan kalah dengan mudah oleh komentar lain yang lebih kuat secara retoris dan didukung kuantitas yang lebih banyak.

Minggu Ulin di Sakola Motekar Ciamis Diikuti Mahasiswa SBM ITB dan NYU

Memang perang semacam itu adalah perebutan kekuatan meyakinkan publik dan dengan demikian sarana retorika lebih dominan dipergunakan daripada logika. Lebih lagi, ruang Twitter yang konstruksinya menuntun spontanitas sehingga menurunkan potensi kontemplasi cenderung memungkinkan dominannya statemen-statemen sesat logika (logical fallacy): statemen-statemen yang sepintas tampak logis dan hanya bisa ditemukan kekeliruan penalarannya melalui kontemplasi.   

Maka kembali ke perihal Ridwan Kamil yang mendadak trending Twitter, apa yang dibutuhkan oleh sekadar komentar yang biasa pun untuk menjadi trending hanyalah beberapa pemicu awal. Artinya, komentar yang wajar dan biasa pun bisa menjadi tampak tidak biasa jika ada sekian akun yang memantik mengatakan bahwa komentar tersebut tidak biasa, kasar, atau apa pun, termasuk kualitas-kualitas positif. 

Mengenal 5 Motif Batik Ciamis: Sentuhan Kreativitas dari Kerajaan Galuh

Dari situ akan banyak akun yang ikut-ikutan berpendapat mendukung. Pada titik ini kuantitas komentator akan bertambah dengan sendirinya, para komentator awal tinggal menonton. Trending Twitter dimungkinkan karena aturan khas psikologi massa yang dianut oleh para pengguna media sosial termasuk netizen Twitter: mereka cenderung tidak ingin ketinggalan berkomentar tentang apa pun yang tampak ramai, terlepas dari apakah mereka menguasai persoalan tersebut atau tidak. 

Dengan kata lain, bisa jadi istilah yang tepat terkait medan Twitter bukan matinya kepakaran, tetapi diobralnya kepakaran. Yakni, di media sosial, setiap orang berhak merasa dirinya menjadi pakar. Ridwan Kamil sebagai “anak Twitter” yang pernah menjadi Walikota Bandung dan kini menjadi Gubernur Jawa Barat tentu saja tidak bisa berpura-pura taktahu hal itu hanya pada saat dirinya trending Twitter negatif.