6 Puisi Tahun Baru karya Penyair Indonesia termasuk W.S. Rendra, Remy Sylado, dan Jokpin
- Unsplash @leekos
Wajah-wajah yang capek
membayang di air selokan
dan juga di cangkir kopi para cukong.
Bau kumuh dari mimpi yang kumal
menyebar di lorong-lorong pelacuran
dan juga di bursa saham.
Sungguh
Apa faedahnya kamu jaya di dalam kehidupan
bila pada akhirnya kamu takut mati
karena batinmu telah lama kamu hina?
Depok, 27 Desember 1989
6. Aslan Abidin
Antologi puisi Orkestra Pemakaman karya Aslan Abidin
- Istimewa
Pertemuan Tahun
entah mengapa pertemuan
desember dengan januari selalu meledakkan
rinduku kepadamu
seperti ombak yang menumbuk batu karang:
gemuruhnya aku catat di dada, jadi petir yang
menggapai-gapai geraian rambutmu, jadi
jerit laut yang mereka-reka jumlah hujan di
negerimu.
pernah aku
kirim kabar padamu,
lewat warna-warni pelangi,
entah sampai entah tidak: tentang akuarium di
ruang tamu kita yang dulu sering kau
ganti airnya itu.
bukankah aku
tuliskan juga bahwa ada ikan kita yang mati?
tak aku harap kau
kirim arwana atau piranha. sebuah kartu
pos bergambar seekor ikan kecil dari lubuk hatimu
telah cukup. dan aku kirimi kau terompet tahun baru
yang aku buat dari kerongkongan dan nafasku.
“pertemuan itu hanya taburkan rindu di
sepanjang losari!”
entah mengapa di setiap pertemuan
desember dengan januari, selalu aku bayangkan
hujan mengukir namamu di
sepanjang trotoar yang aku lalui.
makassar 1995-1996
Demikian 6 puisi tahun baru dari 6 penyair Indonesia pilihan Mindset. Semoga dengan membacanya kamu bisa menjalani tahun baru 2023 dengan lebih menyenangkan. Semoga juga puisi-puisi tersebut memberimu inspirasi untuk menjalani 12 bulan kedepan.