Kitab Dardir Mi’raj Rujukan Kisah Isra Mikraj yang Populer, Yuk Intip Isinya

Kitab Dardir tentang kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad saw
Sumber :
  • Tokopedia

Mindset –Kisah Isra Mi’raj yang dijalani oleh Nabi Muhammad saw banyak sekali dikisahkan dalam buku-buku. Baik buku tersebut merupakan buku klasik karya ulama-ulama Islam, ataupun buku-buku karya para akademisi kontemporer. Kadang kala ada perbedaan-perbedaan kecil antara satu versi dengan yang lainnya. 

5 Ajaran Mengerikan Yahudi dalam Kitab Talmud, Termasuk Anjuran Prostitusi

Salah satu rujukan kisah Isra Mikraj yang sangat populer adalah kitab Dardir Mi’raj. Kitab ini juga merupakan rujukan utama di pesantren-pesantren di Indonesia dan biasa dipelajari oleh santri-santri lintas usia. Kitab ini termasuk kitab klasik dan memang berukuran tipis sehingga tidak melelahkan pembaca. 

Salah satu contoh lain popularitas Dardir Mi’raj adalah kitab ini juga yang dijadikan rujukan oleh penulis kisah Isra Mi’raj dalam bentuk nadoman berbahasa Sunda. Selain itu, sekarang ini sudah banyak juga terjemahan buku ini dari berbagai penerbit di Indonesia sehingga membuat popularitasnya juga semakin tinggi. 

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Baca Juga Kisah isra Mi'raj dalam Bentuk Puisi di Tatar Sunda Ciamis

Kitab Dardir Mi’raj adalah karangan ulama Mesir yaitu Imam Sidi Abi al-Barakat Ahmad Muhammad al-Adawi ad-Dardir. Kitab tersebut merupakan syarah atau penjelas untuk kitab Qishshotul Mi’raj karya Imam Najmuddin al-Ghaiti. Imam Najmuddin al-Ghaiti juga sama merupakan ulama Mesir. 

Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Kitab Dardir Mi’raj ringkas dan menuturkan kisah Isra Mi’raj dengan mengalir. Kitab ini dimulai dengan kata baynama yang menerangkan pada suatu saat, kira-kira analog dengan penggunaan frasa pada zaman dahulu kala dalam dongeng. Oleh sebab itu kitab ini juga kadang disebut kitab Bainama. 

Kisah Isra Mikraj versi Dardir Mi’raj ini dimulai dengan momen ketika Nabi Muhammad saw sedang tidur di Hijir Ismail dekat Ka’bah. Beliau kemudian didatangi oleh Malaikat Jibril dan Mikail. Selain itu juga ada Malaikat Israfil. 

Momen tersebut kemudian berlanjut momen pembersihan hati Nabi Muhammad saw. peristiwa tersebut merupakan momen persiapan Nabi Muhammad saw menjalani Isra Mi’raj. Setelah selesai, Nabi kemudian memulai perjalanan dari Madjidilharam ke Masjidilaqsa dengan menunggang Burak

Ada banyak tamsil yang Nabi Muhammad saw saksikan sepanjang perjalanan. Beliau juga berhenti dan melakukan salat di beberapa tempat bersejarah dalam sejarah nabi-nabi sebelum beliau. Di Masjidilaqsa, Nabi Muhammad melaksanakan salat berjemaah dengan ruh seluruh nabi dan rasul dan beliau menjadi imam.

Masjidil Al Aqsa di Yerussalem - Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.

Photo :
  • Unplash.com
Setelah selesai, barulah kemudian nabi naik ke langit. Di tiap lapis langit beliau berjumpa dengan nabi terdahulu. Perjalanan kemudian berlanjut ke Baitul Ma’mur dan selanjutnya ke Sidratulmuntaha. 

Sidratulmuntaha digambarkan sebagai sebatang pohon yang dari tunasnya mengalir sungai-sungai. Air sungai-sungai itu tidak pernah berubah rasanya dan sangat bening. Dari situ nabi kemudian naik ke Mustawa dan di situlah beliau menghadap Allah swt.

Baca juga Tujuh Lapis Langit dan Para Penghuninya 

Dalam Dardir Mi’raj juga dikisahkan bahwa Nabi Muhammad saw menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu. Semula perintah tersebut berjumlah 50 kali dalam sehari semalam. Akan tetapi dalam perjalanan pulang, berkat saran dari Nabi Musa as di langit keenam, Nabi Muhammad saw kemudian bolak-balik menghadap Allah swt untuk meminta keringanan sampai akhirnya mencapai angka 5 seperti sekarang. 

Setelah Nabi Muhammad saw kembali turun ke dunia, beliau kembali ke Mekkah dengan menunggang Burak. Dalam perjalanan, beliau berjumpa dengan rombongan kafilah yang juga sedang menuju Mekkah. Nabi Muhammad saw tiba kembali di Mekkah menjelang waktu Subuh. 

Selanjutnya, pada bagian terakhir kisah Isra Mikraj dalam kitab Dardir Mi’raj, dikisahkan bagaimana reaksi orang-orang ketika mendengar nabi menceritakan Isra Mikraj. Diceritakan juga pembuktian terhadap orang-orang kafir Quraisy yang menuduh nabi pendusta. 

Demikian ringkasan kisah Isra Mikraj dalam kitab Dardir Mi’raj. Versi lebih lengkapnya tentu lebih menarik untuk dibaca. Selain itu, ada sangat banyak pelajaran yang bisa Sobat Mindset dapatkan dari membaca versi lengkapnya. Kisah tersebut tentu juga sangat cocok untuk dibaca pada Bulan Rajab ini.