Wajib Tahu! Begini 4 Hierarki Ilmu dalam Islam, termasuk Ilmu Sihir
- freepik.com
Mindset –Islam sangat memandang penting ilmu pengetahuan, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum.
Sumber pengetahuan agama Islam sudah jelas kitab suci Al Quran, hadis-hadis nabi, dan kitab-kitab karangan ulama-ulama kredibel.
Pendidikan Islam di Indonesia tergolong maju dan sudah memiliki tradisi kuat disebabkan keberadaan pondok pesantren.
Sementara itu, pengetahuan umum tentu banyak sumbernya, Al Quran sendiri bahkan memuat berbagai poin yang bisa ditafsirkan masuk ke ranah sains.
Dalam Islam sendiri ada aliran tafsir Al Quran saintifik atau biasa disebut tafsir ilmi, yaitu menafsirkan ayat-ayat Al Quran dengan perspektif sains.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa baik pengetahuan agama ataupun umum, termasuk sains, Al Quran merupakan sumber pertama bagi umat Islam.
Nah, ada berbagai hadis juga tentang anjuran menuntut ilmu, termasuk hadis-hadis populer seperti menuntut ilmu wajib bagi setiap orang Islam.
Ada juga hadis-hadis populer yang sayangnya derajatnya maudhu seperti tuntutlah ilmu bahkan sampai ke negeri Cina atau tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.
Yang menarik, ternyata dalam Islam ada klasifikasi ilmu sekaligus hierarki ilmu.
Hal tersebut dijelaskan oleh Imam Jalaluddin as Suyuthi dalam kitab Badaiuz Zuhur, berikut Mindset sajikan rangkumannya:
1. Ilmu Rafi’
Ilmu Rafi’ artinya ilmu yang tinggi, yang termasuk jenis ilmu ini adalah ilmu mulia yaitu Ilmu Hadis dan Fikih.
Kedua ilmu itu berposisi tinggi karena sementara Hadis merupakan dasar beragam, Fikih merupakan dasar beribadah.
Tanpa mengetahui ilmu fikih maka orang Islam akan beribadah seenaknnya dan bisa saja tidak sesuai dengan ajaran Islam.
2. Ilmu Sathi’
Ilmu Sathi’ artinya ilmu yang bersinar. Yang termasuk kategori ilmu ini adalah Ilmu Sastra dan Sejarah.
Orang yang ahli sastra akan memukau publik sehingga membuatnya menjadi terkenal sebagaimana selebritis.
Sementara itu, ahli sejarah akan terkenal karena dia akan menjadi tempat orang bertanya tentang peristiwa atau sosok historis tertentu.
3. Ilmu Nafi’
Ilmu Nafi’ artinya ilmu yang bermanfaat. Yang termasuk kategori ilmu ini adalah ilmu kedokteran dan matematika.
Ilmu kedokteran sangat bermanfaat karena bisa menyelamatkan nyawa orang. Menjadi dokter jelas merupakan profesi sangat mulia.
Sementara itu Ilmu Matematika juga sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan sekadar berbelanja ke warung saja kita pasti membutuhkan kemampuan berhitung.
4. Ilmu Wadhi’
Ilmu Wadhi’ artinya ilmu yang rendah. Yang termasuk kategori ilmu ini adalah ilmu perdukunan, sihir, dan semacamnya.
Ilmu semacam itu berada dalam hierarki posisi paling rendah, karena merupakan ilmu yang tak bermanfaat.
Mayoritas ulama bahkan menyatakan larangan belajar ilmu perdukunan dan sihir, kecuali untuk tujuan tertentu yang mulia.
Demikian hierarki 4 jenis ilmu dalam Islam, Sobat Mindset.
Imam Jalaluddin as Suyuthi menyatakan hierarki itu dengan mengutip Abu Zaid al-Balkhi.