Kontribusi Friedrich Engels dalam Pengembangan Pemikiran Marxisme
- Britanica x Wikipedia
Mindset – Friedrich Engels, seorang tokoh kunci dalam perkembangan pemikiran Marxisme, tidak hanya merupakan sahabat dekat Karl Marx. Tetapi juga berperan penting dalam mengembangkan dan mengartikulasikan konsep-konsep utama dalam doktrin ini.
Mulai dari pengamatan langsung terhadap proletariat di Inggris hingga karyanya yang monumental seperti "Anti-Dühring," Engels telah memberikan sumbangan berharga yang membentuk landasan bagi teori dan praktik gerakan sosialis.
Engels Amati Proletariat dan Kritik Terhadap Ekonomi Politik Bourgeois
Engels mulai mengamati kehidupan para pekerja industri di Manchester, yang kemudian dijelaskan dalam karyanya "The Condition of the Working Class in England."
Ini bukan hanya analisis tentang dampak sosial kapitalisme industri, tetapi juga merupakan kritik mendalam terhadap ekonomi politik kaum borjuis.
Karyanya ini menciptakan landasan bagi apa yang kemudian Marx tulis dalam "Das Kapital."
Kolaborasi dengan Marx dan Pengembangan Pemikiran Marxisme
Kerjasama antara Engels dan Marx menjadi kunci dalam pengembangan pemikiran Marxisme.
Mereka bersama-sama menulis karya-karya penting seperti "The Holy Family," "The German Ideology," dan "The Communist Manifesto."
Kontribusi Engels tidak hanya dalam memberikan data teknis dan ekonomi kepada Marx, tetapi juga dalam memberikan kritik yang membangun terhadap naskah-naskahnya.
"Anti-Dühring": Karya Klasik Engels dalam Pengembangan Marxisme Modern
Karya monumental Engels, "Anti-Dühring," menjelma menjadi jembatan antara Marxisme klasik dan bentuk-bentuk modern dari Marxisme.
Dalam karya ini, Engels memperkenalkan konsep-konsep dasar Marxisme secara sistematis, mulai dari filsafat, ekonomi politik, hingga sosialisme.
Ia menegaskan pentingnya pendekatan dialektis dalam memahami realitas, terutama dalam konteks sejarah dan masyarakat manusia.
Sosialisme yang Relatif dan Realitas Materialis
Salah satu aspek menonjol dari "Anti-Dühring" adalah penolakan Engels terhadap dasar-dasar absolut dalam membangun sosialisme.
Baginya, sosialisme haruslah didasarkan pada nilai-nilai relatif yang terkait dengan kondisi sejarah, ekonomi, dan sosial tertentu.
Ini mencerminkan pendekatan materialistik dalam memahami perubahan sosial dan sejarah, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Marxisme. *(ar/at)