Socrates dan Lingkaran Skandal Keagamaan, Peran Intelektual dalam Krisis Demokrasi Athena
Jumat, 2 Februari 2024 - 15:34 WIB
Sumber :
- Freepik
Era Tyrants dan Peran Lingkaran Socratic
Baca Juga :
Menyelami Makna Spiritual Tarian Sufi, Dr Fahruddin Faiz Ungkap Kisah Jalaluddin Rumi Temukan Tarian Ini!
Pada tahun 404, setelah kekalahan Athena, Sparta menempatkan 30 pria (kemudian disebut Thirty Tyrants) di Athena untuk mendirikan rezim yang jauh lebih otoriter.
Kepala aliran paling ekstrem dari kelompok ini, Critias, adalah bagian dari lingkaran Socratic.
Demokrat, yang banyak meninggalkan Athena ketika para Tyrants berkuasa, berhasil mengalahkan mereka, dan demokrasi dipulihkan pada tahun berikutnya.
Dalam Apology karya Plato, Socrates menyebutkan pemerintahan Thirty Tyrants dan upaya mereka yang tidak berhasil untuk melibatkannya dalam kejahatan mereka.
Dengan demikian, Socrates dan para pengikutnya terlibat dalam berbagai krisis keagamaan dan politik yang memengaruhi masa depan demokrasi Athena.Â
Persidangan Socrates Tahun 399 SM.
Photo :
- Freepik
Halaman Selanjutnya
Sejarah Athena mencatat peran yang signifikan dari para intelektual, termasuk Socrates dan para pengikutnya, dalam skandal keagamaan dan krisis demokrasi.