Socrates dan Lingkaran Skandal Keagamaan, Peran Intelektual dalam Krisis Demokrasi Athena

Ilustrasi patung Socrates, filsuf besar dari masa Yunani Kuno.
Sumber :
  • Freepik

Era Tyrants dan Peran Lingkaran Socratic

Lulusan Filsafat Susah Kerja? Sabrang MDP: Salah Kaprah yang Justru Dibantah oleh Logika Pasar

Pada tahun 404, setelah kekalahan Athena, Sparta menempatkan 30 pria (kemudian disebut Thirty Tyrants) di Athena untuk mendirikan rezim yang jauh lebih otoriter.

Kepala aliran paling ekstrem dari kelompok ini, Critias, adalah bagian dari lingkaran Socratic.

Ferry Irwandi usul Jurusan Filsafat Dihapus? Sabrang: Kita Justru Butuh Lebih Banyak ‘Pemikir’ di Era Digital

Demokrat, yang banyak meninggalkan Athena ketika para Tyrants berkuasa, berhasil mengalahkan mereka, dan demokrasi dipulihkan pada tahun berikutnya.

Dalam Apology karya Plato, Socrates menyebutkan pemerintahan Thirty Tyrants dan upaya mereka yang tidak berhasil untuk melibatkannya dalam kejahatan mereka.

Filsafat Dianggap Tak Berguna? Ini Tanggapan Menohok Sabrang MDP dan Ferry Irwandi

Dengan demikian, Socrates dan para pengikutnya terlibat dalam berbagai krisis keagamaan dan politik yang memengaruhi masa depan demokrasi Athena. 

Persidangan Socrates Tahun 399 SM.

Photo :
  • Freepik
Halaman Selanjutnya
img_title