3 Buku Biografi Budiman Sudjatmiko, Salah Satunya Diadaptasi Jadi Komik

Budiman Sudjatmiko
Sumber :
  • viva.co.id

MindsetBudiman Sudjatmiko adalah salah seorang politikus cemerlang aktivis 1998 yang baru-baru ini dipecat oleh PDI Perjuangan.

Mahpud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Segini Jumlah Harta Kekayaannya Versi LHKPN

Budiman Sudjatmiko memulai aktivitas politiknya di masa-masa akhir rezim Orde Baru saat dia masih mahasiswa.

Terpilih sebagai ketua PRD pada usia 26 tahun, Budiman Sudjatmiko ditangkap dan dipenjara dengan vonis 13 tahun.

Profil Lengkap Mahfud MD, Sosok Cawapres Ganjar Pranowo yang Diumumkan Megawati

Akan tetapi presiden Abdurrahman Wahid memberinya amnesti pada akhir tahun 1999.

Budiman Sudjatmiko kemudian bergabung ke dalam PDI Perjuangan sejak tahun 2004.

Sah, Mahpud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo!

Sepak terjang Budiman Sudjatmiko muda sebenarnya sudah bisa dibaca melalui 3 buku yang sudah diterbitkan. 

Berikut Mindset sajikan bocoran tentang 3 buku tersebut. 

1. Budiman Sudjatmiko: Menolak Tunduk (1999)

Budiman Sudjatmiko dan buku Menolak Tunduk

Photo :
  • viva.co.id dan pindaian kover buku

Buku ini ditulis oleh FX Rudy Gunawan dan memiliki anak judul Catatan Anak Muda Menentang Tirani

Diterbitkan tahun 1999 dengan tebal hanya 160 halaman, buku ini menyajikan kisah Budiman Sudjatmiko muda lumayan lengkap. 

Dalam prakatanya, FX Rudy Gunawan mengatakan bahwa gagasan awal penulisan buku ini dia sampaikan kepada Budiman di LP Cipinang. 

Pada saat itu reaksi Budiman Sudjatmiko adalah berkata dengan ragu, “apa saya layak untuk dibukukan? Apa hal ini tidak terlalu dini?”

Budiman konon cenderung menolak. Akan tetapi setelah dibantu penjelasan dari Oki Satrio dan Togi Simanjuntak, barulah Budiman Sudjatmiko setuju. 

Semula buku ini diberi judul Budiman Sudjatmiko, Pembangkit Gerakan Rakyat, akan tetapi Budiman Sudjatmiko keberatan karena menurutnya judul itu terlalu berlebihan. 

Adapun judulnya yang sekarang terinspirasi dari pleidoi pembelaan Enin Supriyanto, seorang aktivis mahasiswa ITB angkatan 1980-an, Menolak Tunduk: Melawan Budaya Otoriter Orde Baru

2. Anak-Anak Revolusi, Buku Satu (2013)

Anak-Anak Revolusi buku 1 karya Budiman Sudjatmiko

Photo :
  • Tangkapan Layar

Dalam Ucapan Terima Kasih, Budiman Sudjatmiko menyebut buku ini sebagai catatan refleksi.

Meski demikian, awalnya dia terinspirasi obrolan dengan Andrea Hirata tentang novel yang ditulis berdasarkan pengalaman hidup. 

Judulnya sendiri, kata Budiman, merujuk pada mereka yang menginginkan revolusi dalam ilmu pengetahuan. 

Ucapan Terima Kasih sendiri dibuka dengan kalimat seperti ini: 

"Buku ini bukan tentang diriku. Buku ini juga bukan tentang dirimu. Buku ini adalah tentang aku, kamu, dan semua anak muda yang tangan-tangan lemahnya telah menyatu hingga menjadi kuat."

Sebagai aktivis, Budiman Sudjatmiko jelas sadar bahwa berbagai perubahan penting dalam hidup, termasuk dalam kehidupan politik, bukan kerja individual, melainkan kerja komunal. 

Buku satu ini memiliki ketebalan 474 halaman dan ditutup dengan momen ketika dalam penjara Budiman Sudjatmiko menemukan cinta pertama dengan Catherine. 

3. Anak-Anak Revolusi, Buku Dua (2014)

Anak-Anak Revolusi buku 2 karya Budiman Sudjatmiko

Photo :
  • Tangkapan Layar

Buku dua ini merupakan lanjutan dari buku pertama.

Dikatakan oleh Budiman dalam Ucapan Terima Kasih bahwa buku satu merupakan patahan tegas dalam hidupnya.

Patahan tegas yang dimaksud adalah perubahan dari manusia “bebas” menjadi manusia terpidana, dari manusia jomblo menjadi punya kekasih. 

Budiman Sudjatmiko juga menjelaskan bahwa dia belajar banyak dari kehidupan dalam penjara, kehidupan yang murah hati tentang waktu tetapi begitu kikir tentang ruang. 

Dalam buku ini juga kita mendapatkan informasi bahwa akan ada buku Anak Anak Revolusi jilid 3. 

Selain itu, pada tahun 2016, jilid 1 adaptasi komik Anak-Anak Revolusi sudah terbit dengan judul Talking About A Revolution

Menurut rencana, adaptasi komik itu sendiri akan terbit sebanyak 3 jilid.

Demikian 3 buku biografi yang menyajikan profil Budiman Sudjatmiko lumayan lengkap, Sobat Mindset.