Asal-Usul Istilah Idul Adha, Ada Kaitannya dengan Waktu Duha?
- freepik.com
Mindset –Semua umat Islam pasti sudah tahu apa dan kapan Idul Adha. Hari besar Islam tersebut diperingati setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah dengan melaksanakan salat Idul Adha.
Selain itu, umat Islam juga biasa menyembelih hewan kurban. Tradisi kurban adalah tradisi klasik yang bermula dari era Nabi Ibrahim as.
Kisah penyembelihan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim sebagai awal tradisi tersebut juga sangat populer. Dikisahkan bahwa di akhir cerita Allah Swt. menebus Nabi Ismail dengan seekor kibas dari surga.
Nah, tapi tahukah Sobat Mindset dari mana asal-usul istilah Idul Adha yang juga biasa disebut sebagai Idul Kurban itu?
Asal-Usul Idul Adha
Merujuk pada kitab Al-Majmu Syarah Al-Muhadzdzab, dalam Bab Udhhiyah (hewan kurban) dijelaskan dari mana asal-usul istilah Idul Adha.
Id sendiri berarti hari raya atau hari libur. Arti kata tersebut sama dengan istilah ihtifal atau haflah yang juga biasa diartikan sebagai perayaan.
Sementara itu mengenai istilah adha, dijelaskan dalam kitab tersebut memiliki kaitan dengan empat istilah secara bahasa.
Pertama, kata udhhiyah atau hewan kurban.
Kedua, kata idhhiyah, bentuk jamaknya adhaahi.
Ketiga, kata dhahiyyah, bentuk jamaknya dhahaayaa.
Terakhir, kata adhhatun.
Disebutkan bahwa istilah Adha dalam idul adha merujuk pada istilah yang terakhir tersebut.
Selain itu, disebutkan juga bahwa ada versi yang mengatakan bahwa istilah idul adha berasal dari fakta bahwa hewan kurban pada hari raya Islam tersebut dilakukan pada waktu Duha.
Waktu Duha bermula dari 20 menitan setelah matahari terbit sampai menjelang tengah hari. Waktu tersebut biasa diisi dengan salat duha.
Meski demikian, hal tersebut bukan berarti waktu wajib kurban, melainkan waktu umumnya penyembelihan hewan kurban dilakukan.
Demikian penjelasan tentang asal usul idul adha, Sobat Mindset. Ternyata masih sodaraan sama salat duha ya.