Cuci Ruang Mesin Mobil: Perlu atau Berisiko? Ini Fakta dan Mitosnya!

Ilustrasi Cuci Ruang Mesin Mobil.
Sumber :
  • Perum Perindo

Banyak testimoni di komunitas otomotif yang menyebut mobil mereka bermasalah setelah cuci engine bay.

Honda City Hatchback: Gagal Jadi Penerus Jazz, Ini 5 Alasan Kenapa Penjualannya Anjlok!

Tapi benarkah semua itu fakta mutlak? Atau hanya mitos yang terbentuk karena kesalahan metode?

Fakta: Komponen Mesin Memang Sensitif Air

Tak bisa dimungkiri, engine bay penuh dengan sistem kelistrikan dan sensor. Dari kabel, ECU, alternator, hingga soket-soket kecil yang rawan konslet jika terkena air. Apalagi jika dicuci menggunakan air bertekanan tinggi — risiko kerusakan meningkat drastis.

Volvo XC40 Recharge PHEV: Klaim Konsumsi Bensin 0,7L/100 KM, Benarkah Semurah Itu?

Sensor bisa rusak, ECU bisa mati, dan busi bisa terendam hingga membuat mesin pincang. Bahkan, air yang mengendap bisa memicu korosi dan karat pada area tersembunyi.

Fakta lainnya: sebagian besar dealer resmi pun tidak menyarankan cuci ruang mesin, terutama untuk mobil di atas 5 tahun, karena risiko kerusakan akan lebih tinggi jika ada kabel yang rapuh atau pelindung yang sudah usang.

Mitos: Cuci Mesin = Merusak Mobil

Halaman Selanjutnya
img_title
Banjir Datang, Mobil Terendam: Ini Kerusakan Mengerikan dan Biaya Perbaikannya yang Bikin Melongo!