Cuci Ruang Mesin Mobil: Perlu atau Berisiko? Ini Fakta dan Mitosnya!

Ilustrasi Cuci Ruang Mesin Mobil.
Sumber :
  • Perum Perindo

Banyak testimoni di komunitas otomotif yang menyebut mobil mereka bermasalah setelah cuci engine bay.

BMW E46 vs VW Golf: Mana yang Lebih Worth It di Pasar Mobil Bekas Rp100 Jutaan?

Tapi benarkah semua itu fakta mutlak? Atau hanya mitos yang terbentuk karena kesalahan metode?

Fakta: Komponen Mesin Memang Sensitif Air

Tak bisa dimungkiri, engine bay penuh dengan sistem kelistrikan dan sensor. Dari kabel, ECU, alternator, hingga soket-soket kecil yang rawan konslet jika terkena air. Apalagi jika dicuci menggunakan air bertekanan tinggi — risiko kerusakan meningkat drastis.

Mau SUV Gagah Tanpa Bujet Besar? Ini 3 Rekomendasi Terbaik di Bawah Rp150 Juta!

Sensor bisa rusak, ECU bisa mati, dan busi bisa terendam hingga membuat mesin pincang. Bahkan, air yang mengendap bisa memicu korosi dan karat pada area tersembunyi.

Fakta lainnya: sebagian besar dealer resmi pun tidak menyarankan cuci ruang mesin, terutama untuk mobil di atas 5 tahun, karena risiko kerusakan akan lebih tinggi jika ada kabel yang rapuh atau pelindung yang sudah usang.

Mitos: Cuci Mesin = Merusak Mobil

Halaman Selanjutnya
img_title
SUV Bekas di Bawah Rp150 Juta, 4 Pilihan Terbaik yang Tetap Gagah dan Nyaman