Fakta Unik Hyundai Avega: Dari Nama Berbeda di Setiap Negara hingga Versi Taksi
- Olx
Mindset – Hyundai Avega merupakan salah satu mobil yang meninggalkan jejak unik di dunia otomotif Indonesia. Meskipun secara global dikenal sebagai Hyundai Accent, di pasar Indonesia mobil ini mendapatkan identitas berbeda dengan nama “Avega” yang dianggap lebih enak dilafalkan dan lebih catchy.
Di balik penamaan yang berbeda, terdapat segudang fakta menarik—mulai dari variasi versi, evolusi desain hingga kepraktisan dalam perawatan—yang membuat Avega memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar mobil Korea.
Evolusi Hyundai Avega
Hyundai Avega bukanlah sekadar rebranding dari Hyundai Accent. Mobil ini mengalami beberapa fase pengembangan yang menarik:
Generasi Pertama (1994):
Di Korea, mobil ini diperkenalkan sebagai Hyundai Accent, namun ketika memasuki pasar Indonesia, generasi pertamanya dikenal dengan nama Bimantara Cakra sekitar tahun 1995. Penamaan ini pun memberikan identitas nasional pada mobil Korea tersebut.
Generasi Kedua (1999/2001):
Generasi kedua mulai muncul pada tahun 1999 dan masuk ke pasar Indonesia sekitar tahun 2001. Uniknya, pada periode ini mobil dijual dalam tiga versi berbeda:
- Sedan Penumpang: Dijual dengan nama yang mengacu pada Hyundai Accent/Verna.
- Versi Taksi: Dirilis pada tahun 2005 dengan nama yang kerap disebut sebagai “Hyundai Xel 2” untuk memenuhi kebutuhan armada taksi.
- Sedan Lifbag: Versi ini muncul pada tahun 2007 dengan desain unik lifbag dan dinamakan Hyundai Avega. Konsep lifbag ini menjadi salah satu ciri khasnya, di mana desain bagasinya yang tidak biasa mencuri perhatian di pasar sedan pada masanya.
Generasi Selanjutnya:
Generasi Ketiga (2005): Meskipun diluncurkan secara global, generasi ini sayangnya tidak pernah masuk ke pasar Indonesia.
Generasi Keempat (2010): Hadir dengan tampilan yang semakin familiar, generasi keempat menawarkan dua varian yakni versi taksi (HY Xel 3) dan hatchback yang diberi nama Hyundai Grand Avega pada tahun 2011. Model ini diproduksi secara CKD dengan harga kompetitif dibandingkan rival Jepang.
Generasi Kelima (2017): Versi terbaru ini meskipun tampil menarik, tidak sempat merambah pasar Indonesia, meninggalkan legacy Avega yang khas pada generasi sebelumnya.
Perbedaan Nama di Berbagai Negara
Salah satu fakta menarik dari mobil ini adalah perbedaan penamaan di setiap negara.
Di Indonesia, Hyundai Avega dipilih karena dianggap lebih “lengkap” dan mudah diucapkan. Sementara itu, di luar negeri, mobil ini dikenal dengan nama yang berbeda-beda, antara lain:
- Hyundai Accent di banyak negara,
- Hyundai Verna di Meksiko dan beberapa wilayah lain,
- Hyundai Super Pony dan HY Axel pada pasar tertentu,
- Serta Hyundai Brio di Puerto Rico.
Penamaan yang beragam ini mencerminkan strategi pemasaran Hyundai yang disesuaikan dengan karakteristik dan selera pasar di masing-masing wilayah.
Desain Unik: Konsep Lifbag yang Tak Tertandingi
Salah satu aspek yang membuat Hyundai Avega begitu diingat adalah konsep lifbag-nya.
Berbeda dengan sedan pada umumnya yang hanya memiliki cup bagasi tradisional, lifbag menghadirkan desain bagasi yang lebih luas dan “berwajah” hatchback—namun tetap mempertahankan karakter sedan.
Beberapa ciri khas dari desain lifbag Avega antara lain:
Bagasi yang Lebih Luas
Desain yang memungkinkan bagasi terbuka dari atas dengan kaca yang memanjang sehingga memberikan pandangan lebih baik terhadap isi bagasi.
Body Kit Unik
Varian facelift Avega menampilkan body kit yang berbeda, mulai dari grill “kumis” yang khas hingga aksen dekoratif seperti fog light dan stiker yang menambah karakter mobil.
Proporsi Eksterior
Bentuk depan yang tegas, bodi yang proporsional antara bagian depan yang panjang dan belakang yang bantet, memberikan kesan “imut” dan unik sekaligus fungsional untuk kebutuhan keluarga.
Interior dan Fitur Teknologi
Masuk ke dalam kabin Hyundai Avega, terdapat perpaduan antara desain sederhana era 2000-an dengan fitur standar yang cukup lengkap untuk masanya:
Dashboard Multifungsi
Panel instrumen dilengkapi dengan dua kluster utama, speedometer, takometer, indikator bahan bakar, dan temperatur mesin. Terdapat pula fitur digital clock, hazard, dan reoger.
Material dan Kenyamanan
Meskipun posisi duduk cukup lapang, terutama bagi penumpang depan dengan tiga jari ruang kaki yang memadai, material interior yang digunakan terbilang plastik tipis dan mudah menunjukkan tanda keausan.
Beberapa pengguna mengeluhkan mengenai kenyamanan kursi yang kadang terasa “ambles” terutama pada perjalanan jauh.
Fitur Lain: Terdapat power window di keempat pintu, electric spion, dan pengaturan kursi yang meski terbatas (hanya four-way adjustment) namun sudah cukup mendukung kenyamanan berkendara dalam kondisi perkotaan.
Performa Mesin dan Handling
Di balik penampilan yang unik dan desain yang berbeda, Hyundai Avega juga menyimpan kepraktisan dalam hal mesin dan handling:
- Spesifikasi Mesin: Avega dibekali mesin 1.5 L G4 EK dengan tenaga sekitar 92 horsepower dan torsi mencapai 132 Nm, yang disalurkan ke roda depan. Transmisi yang ditawarkan berupa manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
- Karakteristik Berkendara: Mesin yang tidak terlalu “mencolok” dalam hal performa namun terkenal mudah untuk dirawat. Perpindahan gigi pada varian otomatis terasa halus, meski ada keluhan mengenai bunyi “ngelitik” yang muncul karena kompresi tinggi.
- Handling dan Suspensi: Mobil ini menawarkan handling yang cukup baik untuk digunakan di perkotaan, dengan suspensi empuk yang mampu meredam ketidakrataan jalan. Namun, posisi pedal yang terlalu tinggi dan jarak antara pedal gas serta rem yang kurang optimal menjadi catatan tersendiri bagi para pengguna dengan kaki yang lebih besar.
Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Avega
Kelebihan:
- Desain Unik dan Variatif: Konsep lifbag dan perbedaan varian (sedan penumpang, taksi, dan lifbag) membuat Avega berbeda dari sedan konvensional lainnya.
- Kemudahan Perawatan: Spare part yang melimpah dan perawatan yang tidak rumit menjadikan Avega pilihan yang ekonomis bagi pemilik kendaraan harian.
- Harga Terjangkau: Dibandingkan dengan rival dari Jepang, Avega menawarkan harga yang kompetitif terutama untuk pasar kendaraan bekas dan mobil keluarga.
Kekurangan:
- Interior yang Kurang Mewah: Penggunaan material plastik tipis pada dashboard dan kursi dapat mengurangi kesan premium meskipun fungsionalitasnya sudah memadai.
- Mesin dan Handling yang Biasa Saja: Meskipun cukup andal untuk penggunaan sehari-hari, performa mesin dan handling Avega tidak dapat dibandingkan dengan mobil-mobil modern yang lebih advanced.
- Fitur Ergonomi Terbatas: Posisi kursi dan pedal yang tidak sepenuhnya ergonomis membuat pengalaman berkendara pada jarak jauh menjadi kurang nyaman.
Hyundai Avega merupakan mobil yang menyimpan banyak cerita unik—dari strategi penamaan yang berbeda di tiap negara hingga desain lifbag yang eksklusif di Indonesia. Kendati performa dan interiornya tidak sepenuhnya menggoda dibandingkan dengan standar otomotif masa kini, Avega tetap memiliki nilai lebih terutama dari segi kemudahan perawatan dan harga terjangkau. *AT