Mobil Sejuta Umat vs Mobil Listrik: Siapa yang Lebih Tahan Nilai?

Ilustrasi Mobil Sejuta Umat vs Mobil Listrik.
Sumber :
  • Ist

Dalam 9–10 tahun, beberapa mobil dapat kehilangan hingga 70–80% nilainya, sementara yang lain tetap stabil di 60–70%. Sebagai contoh:

  • Toyota Calya (2016): Harga baru Rp150 juta. Pada 2024, harga bekasnya masih sekitar Rp108 juta (72% dari nilai awal).
  • Hyundai Ioniq 5 (2022): Harga baru Rp800 juta. Pada 2024, resale value-nya hanya Rp560 juta (70% dari nilai awal).
Toyota Avanza vs Daihatsu Xenia, Mana yang Lebih Worth It di Harga Rp70 Jutaan?

Kesimpulannya, mobil sejuta umat cenderung memiliki depresiasi lebih kecil dibandingkan mobil listrik dalam jangka panjang.

Performa Depresiasi Mobil Sejuta Umat 

Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5, dilengkapi fitur fast charging.

Photo :
  • Hyundai
5 MPV Bekas di Bawah Rp70 Juta, Mobil Keluarga Irit BBM dan Gampang Dirawat!

Mobil sejuta umat seperti Toyota Avanza, Honda Brio, dan Mitsubishi Xpander terkenal dengan nilai jual kembali yang tinggi.

Data menunjukkan bahwa mobil-mobil ini memiliki depresiasi tahunan yang relatif rendah:

Halaman Selanjutnya
img_title
VinFast VF3, City Car Listrik Imut Mirip Suzuki Jimny: Dilengkapi Fast Charging, Cocok untuk Mobilitas Harian?