Mencintai Diri Sendiri, Cara Efektif Sembuh dari Trauma KDRT

Ilustrasi Self Love
Sumber :
  • Unsplash @bartlarueeppler

MindsetKDRT atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga bisa dialami oleh siapa pun. Kita mungkin sudah sangat berhati-hati saat memilih pasangan tetapi tetap saja hal tersebut tak menjamin pasangan kita tidak melakukan KDRT. Manusia berubah seiring perjalanan waktu dan sebagian mengalami perubahan buruk sehingga menjadi pelaku KDRT

Drama KDRT dalam Rumah Tangga Dokter Qory, Sang Suami 'Willy Sulistio' Kini Jadi Tersangka

Korban KDRT biasa mengalami trauma psikologis. Trauma pasca-KDRT disebut sebagai PTSD atau Post-Traumatic Stress Disorder. Dampak dari PTSD bisa berjalan berkepanjangan, sehingga salah satu langkah yang memang harus ditempuh oleh korban PTSD adalah menjalani pendampingan psikologis.

Ada banyak langkah yang memang bisa ditempuh untuk menyembuhkan trauma psikologis pasca-KDRT. Salah satu yang juga penting adalah pendampingan oleh orang-orang terdekat yang bisa dipercaya. 

Dokter Qory Akhirnya Ditemukan Setelah Hilang Saat Hamil 6 Bulan, Diduga Korban KDRT

Dalam kasus KDRT baru-baru ini yang menimpa Venna Melinda dan Ferry Irawan misalnya, pasca-kasus dia selalu didampingi oleh kedua anaknya, Verrell Bramasta dan juga Athalla Naufal. Pendampingan oleh orang-orang terdekat yang dipercaya bisa membantu mengembalikan rasa aman yang sebelumnya direnggut oleh pelaku KDRT. 

Selain itu, untuk menghindari trauma berkepanjangan, cara paling tepat menyembuhkan diri dari trauma KDRT adalah mencintai diri sendiri atau self love. Mencintai diri sendiri juga merupakan awal korban KDRT berani speak up terkait peristiwa KDRT yang dia alami. 

Justitia Avila Veda Penggagas KAKG, Pendamping Pro Bono Bagi Korban Kekerasan Seksual

Dengan mencintai diri sendiri, korban KDRT akan menyadari bahwa hubungan dia dengan pelaku KDRT bukan hubungan cinta yang sehat. Ini bukan hal mudah karena biasanya pelaku KDRT bersikap manipulatif atau bahkan melakukan teror mental. 

Ada banyak cara untuk meningkatkan rasa mencintai diri sendiri. Dari segi fisik, kita bisa memulai dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat dan juga rutin melakukan aktivitas fisik, misalnya olahraga. 

Sementara dari segi psikis, kita bisa lebih sering melakukan meditasi atau relaksasi pikiran. Untuk orang yang taat beribadah, memperbanyak ibadah juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memberikan ketenangan diri sehingga peluang untuk lebih mencintai diri sendiri pun meningkat. 

Setelah melakukan upaya-upaya tersebut, lakukan juga upaya-upaya lanjutan untuk menghindari stres. Hindari mencari hiburan-hiburan yang sifatnya temporer yang mungkin membawa pada gaya hidup yang buruk. Perbanyak juga teman bicara yang bisa dipercaya sehingga sedikit demi sedikit perasaan aman pun meningkat. 

Dengan melakukan semua upaya tersebut, perlahan rasa mencintai diri sendiri akan meningkat. Jika sudah demikian, kita akan bisa menyusun ulang berbagai rencana terkait diri sendiri. Pada akhirnya kita akan bisa menyongsong masa depan yang lebih baik dari masa-masa yang sudah lewat ketika kita menjadi korban KDRT.