Polusi Udara Jakarta Makin Parah? Ini Cara Menyikapi Polusi Udara Ala Islam
- freepik.com
Mindset –Polusi udara Jakarta menjadi berita terkini menghiasi media.
Daruratnya pencemaran udara di Jakarta sampai membuat hal tersebut disinggung Presiden Jokowi dalam ratas Kabinet.
Polusi udara tentu disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Ada berbagai sebab langsung yang menyebabkan dampaknya terus membesar.
Dari sudut pandang Islam, hal tersebut jelas ironis, karena manusia diciptakan dengan peranan sebagai wakil tuhan di muka bumi.
Dengan kata lain, sejak awal manusia diperintahkan untuk mengelola dengan bijak. Akan tetapi kemudian berkat keserakahan, manusia justru merusak bumi.
Hal tersebut juga dijelaskan dalam beberapa ayat Al Quran, salah satunya Surah Ar Rum ayat 41.
Surah Ar Rum ayat 41
- Al-Quran Kemenag Edisi Penyempurnaan 2019
Islam jelas sudah mengatur batasan-batasan dan cara-cara bijak manusia untuk mengelola sumber daya alam.
Bukan hanya tentang bagaimana cara menambang, cara memperlakukan hutan dan hewan, Islam juga mengajarkan bagaimana cara menyikapi polusi udara.
Mengutip ulama besar Dr. Yusuf al-Qaradhawi dalam buku Islam Agama Ramah Lingkungan, dalam Al Quran memang tidak ada disebutkan kata “udara”.
Akan tetapi arti kata tersebut sudah tercakup dalam kata “angin” yang disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al Quran.
Secara teori sains pun angin memang merupakan udara yang bergerak. Angin juga yang memiliki banyak “jasa”, misalnya menjadi sarana menurunkan hujan yang menyuburkan bumi.
Angin juga membantu penyerbukan sehingga kemudian tumbuh-tumbuhan pun hidup dan membuat bumi menjadi hijau.
Hal tersebut disebutkan dalam banyak ayat, misalnya Surah Al Hijr ayat 22.
Surah Al Hijr ayat 22
- Al-Quran Kemenag Edisi Penyempurnaan 2019
Akan tetapi, jauh-jauh hari Al Quran juga memperingatkan bahwa angin juga bisa menjadi sumber bencana.
Ada banyak azab untuk umat-umat terdahulu dalam bentuk bencana alam. Semisal Kaum Tsamud atau Kaum Ad yang dihancurkan dengan angin badai.
Kisah tersebut diabadikan dalam Al Quran Surah Adz Dzariyat ayat 41-42.
Surah Adz Dzariyat ayat 41-42
- Al-Quran Kemenag Edisi Penyempurnaan 2019
Jika melihat polusi udara yang terjadi pada level yang sangat parah di Jakarta saat ini, maka hal tersebut bisa dianggap kategori bencana, bukan rahmat.
Tindakan yang harus diambil jelas bertolak dari introspeksi dari manusia-manusia yang ada.
Melalui pengurangan tindakan-tindakan yang menyebabkan polusi udara maka dalam jangka panjang polusi udara akan berkurang.
Karena semua bencana itu berpulang pada ulah manusia, maka Nabi Muhammad saw melarang kita mencela angin.
Artinya, dalam kasus polusi udara pun yang salah adalah manusia, bukan udara/angin.
Dalam sebuah hadis nabi bersabda sebagai berikut:
Hadis Angin
- Tangkapan Layar Musnad
Demikian penjelasan singkat tentang bagaimana menyikapi polusi udara dari sudut pandang Islam berdasarkan Al Quran dan Hadis nabi, Sobat Mindset.