Biar Tidak Bingung, Ketahui Jenis-Jenis OCD Ini
- Unsplash @anniespratt
Mindset –Pernahkah kamu menyaksikan kawanmu saat mengobrol di kafe meletakkan gelas minum, piring, dan hapenya sejajar rapi, lalu tiap kali setelah minum dia meletakkan gelasnya di tempat asal, atau tiap kali habis menggunakan hape dia meletakkan hpnya di tempat semula?
Pernahkah kamu menyaksikan kawanmu bolak-balik mengecek pintu kos meski kalian hanya akan makan sebentar di warung makan berjarak 15 meter?
Jika pernah maka boleh diduga kawanmu mengalami gangguan mental OCD. Meski demikian, hal tersebut baru merupakan gambaran umum gejala OCD. Gejala OCD memang mudah dikenali melalui sifatnya yang obsesif dan/atau kompulsif.
Gejala obsesif terkait dengan pikiran tidak masuk akal yang muncul berulang sehingga menimbulkan rasa tidak tenang atau kecemasan hebat. Sementara gejala kompulsif terkait dengan tindakan yang dilakukan berulang sebagai respons terhadap gejala obsesif. Untuk memastikan seseorang mengalami gangguan mental OCD atau tidak jelas harus dilakukan tes OCD.
Jenis-jenis Gangguan Mental OCD
Ada beberapa jenis gangguan mental OCD dengan level yang juga berbeda dari mulai OCD ringan sampai OCD ekstrem. Yang pertama dan paling banyak ditemukan adalah yang biasa disebut sebagai checking. Contoh OCD ini seperti yang tadi sudah disebutkan, yaitu memeriksa pintu sudah terkunci atau belum secara berulang-ulang.
Yang kedua adalah contamination. Contoh gangguan mental OCD ini misalnya OCD kebersihan, yaitu ketika kawanmu membersihkan pulpen yang kamu pinjam sebentar secara berulang-ulang dengan menggunakan tisu. Dalam pikiran kawanmu itu muncul rasa takut akan terkontaminasi secara berlebihan karena pulpen dia sudah kamu pegang.
Jenis OCD yang ketiga masih merupakan ketakutan terkontaminasi tetapi berupa mental contamination. Contohnya kawanmu merasa takut tersakiti secara psikis jika wajahnya dikomentari buruk lalu sebelum berangkat melakukan pertemuan dia membersihkan wajahnya berulang-ulang secara berlebihan.
Jenis OCD yang keempat termasuk sering terjadi tanpa kita sadari merupakan gejala OCD, yaitu hoarding. Gangguan mental OCD jenis ini diwujudkan dalam bentuk sukarnya menyingkirkan benda yang sudah usang dan hanya bernilai remeh atau bahkan sama sekali tidak memiliki nilai.
Selanjutnya ada juga jenis OCD yang bisa dikatakan bersifat lebih filosofis, yaitu ruminations. Orang yang mengalami jenis OCD ini akan merenungkan satu pikiran yang karena tidak memiliki jawaban pasti maka kontemplasi itu akan berlangsung berlarut-larut. Contohnya ketika kawanmu secara berlarut-larut memikirkan mengenai alam akhirat.
Jenis OCD yang terakhir adalah intrusive thoughts. Salah satu contoh gangguan mental OCD jenis ini adalah ketika kawanmu memikirkan mengapa dia suka menaruh benda secara simetris dalam deret horizontal dan bukan vertikal.