Penasaran tentang OCD? Kenali Gejala-Gejalanya dengan Mudah

Mindset –OCD atau Obsessive-Compulsive Disorder termasuk salah satu gangguan mental yang bisa dikatakan populer. Hal itu mungkin disebabkan oleh gejala-gejala OCD yang cenderung mudah dikenali. Selain itu, gangguan mental OCD juga termasuk salah satu gangguan mental yang banyak terjadi bukan hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia.  

Di dalam DSM-5-TR yang merupakan edisi terbaru, OCD dikategorikan di bawah “Obsessive-Compulsive and Related Disorders” bersama dengan gangguan mental senada misalnya trichotillomania atau gangguan mental yang ditandai dengan menjambak rambut atau cemburu yang bersifat obsesif. 

DSM adalah singkatan dari Diagnostic and Statistic Manual of Mental Disorders. DSM adalah panduan yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association (APA) yang biasa dirujuk untuk melakukan diagnosis psikiatris. 

Lalu seperti apa saja gejala OCD? 

Simtom atau gejala OCD ditandai sesuai namanya oleh dua aspek, yaitu obsession (obsesi) dan compulsion (keharusan). Dua aspek tersebut bersifat opsional tetapi bisa juga bersifat kombinasi. Artinya, seorang yang mengalami OCD bisa saja hanya menunjukkan gejala obsession atau hanya menunjukkan gejala compulsion, tetapi bisa juga menunjukkan gejala keduanya. 

Ambil contoh OCD misalnya kamu memiliki pikiran bahwa akan ada perampok yang masuk ke dalam rumah jika kunci pintu tidak kamu cek minimal sebanyak 30 kali sebelum kamu bepergian. Pikiran tersebut adalah simtom OCD obsession. Pikiran tersebut memantik kecemasan berlebihan atau ansietas. 

Sebagai konsekuensinya, tiap kali kamu akan pergi, bahkan jika kamu hanya akan pergi sebentar ke tempat yang dekat, kamu akan bolak-balik mengecek ulang apakah pintu sudah benar-benar kamu kunci. Tindakan mengecek tersebut merupakan simtom OCD compulsion. Dengan kata lain, jika simtom obsession terkait pikiran yang muncul secara berulang dan menyebabkan kecemasan, simtom compulsion adalah tindakan yang dilakukan berulang untuk merespons simtom obsession.    

Halaman Selanjutnya

Dalam hal ini perlu dibedakan antara pikiran waspada dan tindakan berhati-hati dengan simtom atau gejala OCD. Sekadar memastikan bahwa kompor sudah dimatikan dan pintu sudah dikunci tiap kali kamu akan pergi jelas bukan contoh OCD. Akan tetapi jika kecemasan kamu sudah tidak masuk akal dan perulangan jumlah tindakan yang kamu lakukan untuk mengusir kecemasan itu terlalu banyak maka barulah bisa dikatakan sebagai simtom atau gejala OCD.