Viral Video Lama Sarwendah dengan Betrand Peto, Ini Penjelasan Psikologi Bahasa Cinta Physical Touch
Jakarta, Mindset – Video kebersamaan Sarwendah dan Betrand Peto kembali viral, bahkan menjadi trending topik di Twitter pada Minggu, 22 Oktober 2023. Rekaman lama yang memperlihatkan Betrand Peto mencium pipi Sarwendah dan merangkulnya dari belakang telah menjadi sorotan netizen. Apakah tindakan Betrand Peto termasuk bahasa cinta Physical Touch? simak penjelasan dari sisi psikologinya.
Media sosial menjadi saksi bisu akan keakraban yang terpancar dari video-video ini. Bahkan, bahasan mengenai hubungan unik antara ibu dan anak ini berhasil menduduki peringkat pertama dalam trending topic Twitter.
Meskipun bukan konten baru, video-video ini masih memikat banyak orang, memicu beragam respons dari warganet. Salah satunya adalah interpretasi terkait "Love Language - Physical Touch" dari tindakan Betrand Peto.
Apa Itu Physical Touch? Perlakuan Betrand Peto Terhadap Sarwendah Termasuk?
Profil Betrand Peto, Anak Sulung Ruben Onsu dan Sarwendah.
- Instagram/@betrandpetoputraonsu
Video Betrand Peto mencium pipi kepala sampai merangkul sarwendah kembali viral lagi di media sosial. Ungkapan Betrand Peto dianggap kelewatan, mengingat sang anak merupakan anak angkat dan sudah berusia remaja.
Namun, dalam psikologi ada istilah bahasa cinta Physical Touch, dimana sentuhan menjadi poin utama dalam menunjukan rasa cinta terhadap orang lain. Berikut penjelasan lengkapnya!
Istilah psikologi physical touch merupakan salah satu dari lima bahasa cinta yang biasa diungkapkan seseorang kepada pasangan, kerabat, teman ataupun keluarga.
Tindakannya mengacu pada cara mengekspresikan dan menerima kasih sayang melalui sentuhan fisik, kedekatan, dan bentuk-bentuk lain dari kontak tubuh.
Melakukan ciuman, berpelukan, berpegangan tangan, dan menyatu secara fisik adalah contoh-contoh cara menunjukkan cinta melalui bahasa cinta ini.
Secara khusus, memiliki physical touch sebagai bahasa cinta ini mengindikasikan bahwa tindakan-tindakan fisik lebih diutamakan ketimbang ungkapan kata.
Seperti meminta seseorang untuk merangkul di depan umum. Atau bersandar di samping seseorang di sofa sambil menonton TV bersama, akan memiliki makna yang lebih besar dibandingkan dengan hadiah atau kata-kata ungkapan cinta.
Psikologi di Balik Physical Touch
Sarwendah dan Ruben Onsu dan Betran Peto di video trending Twitter.
Kiaundra Jackson, seorang ahli terapis pernikahan Amerika, menjelaskan bahwa terdapat alasan psikologis mengapa physical touch begitu memuaskan bagi individu dengan bahasa cinta ini. Sentuhan kulit-mengenai-kulit memicu pelepasan hormon-hormon tertentu yang terkait dengan perasaan senang dan ikatan.
Menurut Jackson, bagi mereka yang memiliki bahasa cinta physical touch, hal ini mungkin terasa alami atau bahkan tidak disadari. Namun, mereka menikmati pelepasan hormon-hormon "feel-good" seperti serotonin, dopamin, dan oksitosin.
"Oksitosin dikenal sebagai hormon ikatan. Hormon ini sama dengan yang dilepaskan antara bayi yang baru lahir dan ibunya. Itulah sebabnya, kontak kulit-mengenai-kulit sangat dianjurkan untuk memperkuat ikatan setelah melahirkan," ungkap Jackson.
Tanda-tanda Bahwa Physical Touch adalah Bahasa Cinta
Ilustrasi Pencinta
- freepik.com
- Menyukai hubungan yang penuh dengan kontak fisik, seperti berpelukan, duduk bersama, dan merangkul secara acak.
- Merasa dicintai saat menerima ciuman spontan atau tindakan fisik yang tidak terduga di bibir, dahi, atau tempat lain.
- Merasa kebahagiaan dan kedekatan ketika pasangan Anda menginginkan untuk berpelukan.
- Menganggap kecil hal-hal seperti berpegangan tangan atau bersender di bahu satu sama lain sebagai momen istimewa.
- Lebih menghargai pandangan dan pelukan daripada kata-kata manis atau hadiah.
Dalam kesimpulannya, video-video kebersamaan Sarwendah dan Betrand Peto yang kembali viral mengundang interpretasi yang menarik tentang bahasa cinta Physical Touch. Bagi mereka yang mengutamakan bahasa cinta ini, sentuhan fisik menjadi cara paling kuat untuk menyampaikan kasih sayang. *ar/at
