4 Rekomendasi Fiksi tentang Suku Bajo Inspirasi Film Avatar: The Way of Water
- viva.co.id
Sebagai bacaan anak, tokoh utama novela ini adalah dua orang anak bernama Tanjo dan Mone. Latar cerita adalah sebuah desa nelayan Bajo pada masa Aksi Polisionil Belanda. Desa tersebut digambarkan hanya dihuni oleh 250 orang penduduk yang mendiami 40 rumah.
Konflik utama dalam novela terjadi antara pihak serdadu Nica dengan Tanjo, Mone, dan para penduduk desa yang membantu pelarian dua pejuang. Novela ini hanya setipis 56 halaman dan dilengkapi beberapa ilustrasi karya seniman A. Wakidjan.
Cerita dalam novela Lolos disajikan dengan mengalir dan berakhir dengan Bahagia. Selain itu, latar tempat desa nelayan Bajo juga digambarkan sangat rinci sehingga bisa menjadi tambahan sisi menarik novela ini untuk dibaca.
2. Dwilogi Seri Kibot (1986) karya Beng Irawan
Dwilogi Seri Kibot adalah novel detektif anak-anak terdiri dari jilid pertama berjudul Sumpit Beracun dan jilid kedua berjudul Misteri Kapal Tua. Kedua novel diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan jilid pertama setebal 199 hal. dan jilid kedua setebal 205 halaman. Novel juga dilengkapi dengan ilustrasi karya komikus D. N. Koestala.
Kedua novel mengisahkan petualangan empat anak di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Mereka adalah Ike, Boboi, Ombing, dan Tonde. Huruf awal pada nama keempatnya menjadi nama kelompok detektif mereka, Kibot, dengan tambahan huruf K dari Kaisar, seekor beruang milik Ombing.