2 Nabi Palsu Menikah, Maharnya Dispensasi Salat Asar Seumur Hidup

Ilustrasi Mahar
Sumber :
  • Pixabay / 3194556

Uniknya, Musailamah kemudian menikah dengan Sajjah. Alasan utama mereka berdua menyepakati pernikahan itu sebenarnya politis, yaitu untuk menggabungkan kekuatan. 

5 Hal tentang Jalaluddin al-Suyuthi, Ulama yang Dikutip dalam Sidang MK Pilpres 2024

Pada saat itu memang pasukan Islam di bawah komando Khalid bin Walid sedang memiliki misi khusus memerangi para nabi palsu. Kelak Musailamah sendiri mati dalam pertempuran Yamamah. 

Musailamah memang berasal dari Bani Hanifah yang memiliki domisili di Yamamah. Bani Hanifah sendiri merupakan salah satu suku yang bisa dikatakan terbesar di Jazirah Arab. 

Hadis Semangka, Ternyata Bagus dimakan Bersama Kurma atau Jahe

Sementara itu Sajjah binti Al-Haris berasal dari Bani Taghlib, salah satu suku nomaden yang dianggap paling kuat dan paling bersatu pada masa pra-Islam. 

Baik Bani Hanifah maupun Bani Taghlib sama-sama merupakan suku Arab Utara dan memiliki nenek moyang sama yaitu Hanifah bin Lajim. 

5 Poin ‘Penyaliban’ Yesus Kristus Pada Jumat Agung Versi Islam

Yang lucu adalah mahar yang diberikan oleh Musailamah untuk perkawinannya dengan Sajjah. Pada waktu itu meski Sajjah sendiri berasal dari Bani Taghlib, tetapi para pendukungnya banyak dari Bani Tamim. 

Bani Tamim kemudian menuntut mahar dari Musailamah karena dia menikahi nabi perempuan mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title