2 Nabi Palsu Menikah, Maharnya Dispensasi Salat Asar Seumur Hidup
- Pixabay / 3194556
Uniknya, Musailamah kemudian menikah dengan Sajjah. Alasan utama mereka berdua menyepakati pernikahan itu sebenarnya politis, yaitu untuk menggabungkan kekuatan.
Pada saat itu memang pasukan Islam di bawah komando Khalid bin Walid sedang memiliki misi khusus memerangi para nabi palsu. Kelak Musailamah sendiri mati dalam pertempuran Yamamah.
Musailamah memang berasal dari Bani Hanifah yang memiliki domisili di Yamamah. Bani Hanifah sendiri merupakan salah satu suku yang bisa dikatakan terbesar di Jazirah Arab.
Sementara itu Sajjah binti Al-Haris berasal dari Bani Taghlib, salah satu suku nomaden yang dianggap paling kuat dan paling bersatu pada masa pra-Islam.
Baik Bani Hanifah maupun Bani Taghlib sama-sama merupakan suku Arab Utara dan memiliki nenek moyang sama yaitu Hanifah bin Lajim.
Yang lucu adalah mahar yang diberikan oleh Musailamah untuk perkawinannya dengan Sajjah. Pada waktu itu meski Sajjah sendiri berasal dari Bani Taghlib, tetapi para pendukungnya banyak dari Bani Tamim.
Bani Tamim kemudian menuntut mahar dari Musailamah karena dia menikahi nabi perempuan mereka.