Ngaji Pasaran, Tradisi Santri Sunda di Bulan Ramadan
- Unsplash @bysamsul
Ngaji pasaran sifatnya ngaji tambahan dan tidak wajib diikuti oleh santri pesantren yang mengadakan. Ngaji pasaran juga bukan khusus diperuntukkan santri pesantren yang bersangkutan.
Oleh sebab itu, ngaji pasaran juga biasanya menjadi momen bagi santri untuk mencoba ngaji kitab yang mereka inginkan sebagai tambahan di pesantren lain.
Faktor kitab apa yang dikaji dan siapa yang mengajar biasanya menjadi pertimbangan santri untuk memilih mengikuti ngaji pasaran di pesantren tertentu.
Selain bisa menjadi ajang menambah ilmu di luar kitab-kitab wajib yang selama ini mereka kaji, ngaji pasaran di Sunda juga bisa menjadi ajang silaturahmi. Nanti saat khataman atau akhir pengajian saat kitab tamat, biasanya diadakan syukuran makan nasi liwet bareng-bareng.